Anies, Anak Bangsa Yang Mendunia

Anies, Anak Bangsa Yang Mendunia

Gelora News
facebook twitter whatsapp

Oleh: Tony Rosyid*

SEJAK ia kembali dari kunjungan kerjanya di Kolombia dan Amerika Serikat minggu lalu, pemberitaan media di Indonesia ramai tentangnya. Ada yang nyinyir, tetapi banyak yang bangga atas kapabilitasnya tampil dan merepresentasikan Jakarta (bahkan Indonesia) di forum-forum dunia.

Sudah lama sekali, kami merindukan ada tokoh politik Indonesia yang bisa tampil di forum internasional. Dulu tokoh politik seperti Soekarno, Bung Hatta, Agus Salim, Sjahrir, Natsir, Adam Malik ataupun Soedjatmoko adalah contoh tokoh-tokoh politik yang dihormati di gelanggang dunia. 

Kini Indonesia beruntung, ada seorang Gubernur di DKI Jakarta yang bisa membawa nama baik bangsa kita dan dihormati di forum-forum global. Namanya Anies Baswedan. Dia sudah berada di arena global jauh sebelum jadi Menteri ataupun Gubernur. Lihat saja track recordnya. 

Kembalinya Anies dari New York, Amerika Serikat, membawa kabar bagus bagi Jakarta. Jakarta dipilih menjadi salah satu tuan rumah penyelenggaraan balap mobil listrik Formula E di tahun 2020 nanti. Sebuah kegiatan yang akan membawa dampak ekonomi hingga 78 juta Euro atau Rp 1,2 trilliun bagi Jakarta. 

Tapi lihat apa yang para jurnalis dan tim redaksi, khususnya media online, lakukan pada dia. Beramai-ramai menyerang, lihatlah beritanya: sinis pilihan fotonya, framing negatif beritanya. Seakan jangan sampai ada anak bangsa yang membanggakan di gelanggang internasional. 

Bukankah Indonesia perlu mewarnai dunia di semua bidang, mulai dari budaya, seni, keilmuan hingga politik? 

Saat ini, kami sedang bangga melihat ada tokoh politik bisa membagikan pengalaman di Jakarta dan Indonesia untuk dunia. Dan pada saat yang sama kami malu membaca media domestik dan online kita justru menuliskan dengan nada sinis, negatif dan seakan rabun dunia. 

Umumnya politisi Indonesia pergi ke luar negeri memang sekadar studi banding, ephumismenya jalan-jalan, sementara tokoh seperti Anies Baswedan justru ke luar negeri untuk memberi ceramah, untuk membuat dunia mengerti tentang Jakarta dan Indonesia dan ikut kontribusi untuk kemajuan dunia. Beda sekali! 

"Ikut melaksanakan ketertiban dunia” itu amanah Pembukaan UUD 1945, sudah saatnya Indonesia KEMBALI tampil di forum dunia, seperti masa awal kemerdekaan saat tokoh-tokoh nasional adalah juga tokoh Asia dan tokoh dunia. 

Sekadar harapan saja untuk para jurnalis dan pemimpin redaksi terutama media online buatlah kami bangga membaca berita bahwa ada tokoh dari Jakarta, dari Indonesia dikenal dan dikagumi dunia.

*) Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita