Keanehan Konsep Maritim, Jokowi Berkantor di Pegunungan dan Ibukota Pindah ke Daratan

Keanehan Konsep Maritim, Jokowi Berkantor di Pegunungan dan Ibukota Pindah ke Daratan

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan sudah sering mengusulkan Pulau Reklamasi di utara Jakarta yang sudah disetop pembangunannya jadi lokasi ibukota negara baru.

"Saya sudah berkali-kali membuat pernyataan mengusulkan ini, karena ini kan baru tahapan diskusi, " ujar Fahri, Rabu (19/6).

Di bayangannya, seperti yang dilancarkan pemerintahan Presiden Joko Widodo, Indonesia adalah negara maritim dan harus menjadi negara maritim. Dengan dimikian, tidak selayaknya ibukota negara dipindahkan ke tengah daratan Kalimantan seperti yang diusulkan.

"Sebenarnya memang banyak yang aneh dari konsep maritim kita, karena konsepnya maritim tapi mainset yang dibangun mainset daratan," sebut Fahri.

Dan sampai-samapi, lanjut Fahri, Presiden Joko Widodo lebih suka berkantor di pegunungan yaitu Istana Bogor, Jawa Barat.

"Jadi ini soal mental mainset yang harus dimiliki pemimpin sebelum ngomong sebelum bikin konsep, harus konsisten dengan implementasinya," tutupnya.

Fahri sebelumnya meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengusulkan Pulau Reklamasi di utara Jakarta yang sudah disetop pembangunannya jadi lokasi ibukota negara baru.

Fahri tidak mau Pulau Reklamasi itu dibikin perumahan mewah.

"Biar diambil jadi milik rakyat kembali. Jangan mau dibikin perumahan mewah dong. Bikin kantor pemerintah. Biar pejabat sering lihat laut. Katanya #RevolusiMental katanya #PorosMaritim," ungkapnya di akun twitter. [rm]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita