Arya Minta Fraksi Gerindra Tak Digaji, Andre: Gagal Lolos Caleg jadi Asbun

Arya Minta Fraksi Gerindra Tak Digaji, Andre: Gagal Lolos Caleg jadi Asbun

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra, Andre Rosiade minta Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Maruf Amin, Arya Sinulingga untuk tidak asal bicara. Andre kemudian menilai Arya tengah dilanda stres karena gagal menjadi anggota DPR RI.

"Ini Arya ini asbun gitu, ngigau karena caleg gagal jadi stress akhirnya ngigau. Jadi akhirnya asbun," kata Andre, Kamis (16/5/2019).

Pernyataan itu disampaikan Andre untuk menanggapi komentar Arya Sinulingga yang meminta agar anggota DPR RI dari fraksi Gerindra tidak digaji sebagai respon dari pernyataan Waketum Partai Gerindra Arief Puyouno.

Sementara Wakil Ketua Partai Gerindra Arief Poyuono menegaskan partai yang diketuai Prabowo Subianto tidak akan akan masuk parlemen periode 2019-2024.

Puyouno menegaskan, hal itu akan dilakukan oleh Caleg Gerindra yang terpilih di Pilpres 2019 sebagai bentuk tidak mengakui pemerintahan hasil Pilpres 2019.

"Wong kita enggak ngakui pemerintahan yang terbentuk oleh Pilpres 2019. Sebagai konsekwensinya nolak hasil Pilpres, TKN akalnya pendek ya," katanya.

Meski demikian, ia menyebut akan tetap bayar pajak sampai pemerintahan yang dipimpin oleh Jokowi - Jusuf Kalla berakhir.

"Sekarang hingga Oktober 2019 harus bayar pajak karena pemerintahan Joko Widodo - JK itu masih memerintah dan dihasilkan dari Pemilu yang legitimate ya," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Arya Sinulingga mengatakan jika para anggota Partai Gerindra tidak membayar pajak, maka seharusnya anggota DPR RI Fraksi Gerindra tidak digaji.

Menurutnya ini adalah konsekuensi dari tidak membayar pajak karena gaji anggota DPR berasal dari pajak.

"Kalau gitu, kita minta DPR RI jangan kasih gaji kepada anggota DPR dari Gerindra dan juga jangan dikasih THR karena dia hidup dari pajak. Baik ketuanya sampai bawah-bawahnya jangan dikasih gaji dan seluruh staf pendukungnya jangan dikasih gaji," ujar Arya di Posko Cemara Menteng, Jakarta Pusat. [sra]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA