Real Count KPU Disorot, Suara Tertinggi dari Jateng, Banten Secuil

Real Count KPU Disorot, Suara Tertinggi dari Jateng, Banten Secuil

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pendukung calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyoroti real count KPU melalui Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Pemilu 2019.

Ulama pendukung Prabowo, Ustadz Tengku Zulkarnain heran melihat real count KPU yang terkesan memprioritaskan daerah lumbung suara Jokowi untuk ditampilkan di laman pemilu2019.kpu.go.id.

Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu membandingkan data masuk dari beberapa daerah.

Ia men-screenshot tampilan laman pemilu2019.kpu.go.id yang menunjukkan perolehan suara dan scan C1 dari sejumlah provinsi.

“KPU Menghitungnya Aneh Sekali. Masak DKI Jakarta Ibukota Tempat Kantor KPU Baru Masuk Suara 180 Ribuan Suara. Sementara Jawa Timur Hampir 500.000an Suara Sudah Masuk. Jawa Tengah Malah sdh Hampir 1 Juta Suara,” kata kata Tengku Zulkarnain melalui akun Twitter @tengkuzulkarnain, Sabtu (20/4).

“Jawab Barat 200.000an dan Banten Juga Secuil. Apa Mau Bentuk Opini?,” tambah ulama kelahiran Medan, Sumatera Utara itu.


Berdasarkan pengamatan pojoksatu.id, data real count KPU di laman pemilu2019.kpu.go.id terus bergerak.

Hingga Sabtu (20/4) pukul 23:45:03, data masuk ke Situng KPU sudah mencapai 6,7 persen atau sebanyak 54.670 C1 dari 813.350 tempat pemungutan suara (TPS).

Data terbanyak berasal dari Jawa Tengah, yakni 1.259.243 suara, disusul Jawa Timur sebanyak 784.019 suara. Dua provinsi ini merupakan lumbung suara Jokowi.

Sementara data masuk dari Jawa Barat baru mencapai 372.791 suara, Banten sebanyak 87.620 suara, dan DKI Jakarta 327.498 suara. Tiga daerah ini disebut-sebut sebagai lumbung suara Prabowo.

Dari total suara masuk, pasangan Jokowi-Ma’ruf tetap unggul dengan perolehan 5.715.598 suara atau 54,60 persen. Sedangkan pasangan Prabowo-Sandi mendapatkan 4.752.142 suara atau 45,40 persen.

[ps]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita