Pengamat: Pendukung Prabowo Militan, Sementara Jokowi Cenderung Pragmatis

Pengamat: Pendukung Prabowo Militan, Sementara Jokowi Cenderung Pragmatis

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Militansi dua pendukung capres dan cawapres, Joko Widodo-Maruf Amin dengan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dinilai berbeda jauh.

Pengamat politik, Jajat Nurjaman menilai, pendukung Prabowo-Sandi lebih militan dibanding dengan Jokowi-Maruf.

Hal ini, menurut Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) ini sangat menguntungkan bagi pasangan Prabowo-Sandi hingga hari H pencoblosan.

Mengingat semangat pendukung Prabowo-Sandi berpeluang besar menggaet pemilih yang saat ini masih tergolong swing voters.

"Militansi kedua pendukung bisa dilihat dari proses mobilisasi massa di sejumlah titik kampanye akbar pasangan capres dan cawapres. Kami mencatat perbedaan militansi sangat menonjol pada kedua calon," ungkap Jajat, Kamis (4/4).

Jajat mencontohkan, militansi pendukung Prabowo-Sandi melalui dana urunan kampanye Prabowo-Sandi banyak disumbang oleh rakyat. Kendati dengan penghasilan masyarakat yang minim, tapi tetap ikhlas untuk menyumbang.

Berbeda dengan sejumlah polemik yang terjadi pada mobilisasi massa pendukung Jokowi-Maruf yang disinyalir digerakkan karena iming-iming tertentu.

Lanjut Jajat, dia mengaku semangat kegotong-royongan yang ditunjukkan oleh pendukung Prabowo-Sandi justru kurang terlihat pada pendukung Jokowi-Maruf.

"Mungkin ada ya, tapi kurang terlihat. Sumbangan rakyat itu, mesti kecil tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebab, semangat keikhlasan itu bisa jadi medan magnet yang mengundang swing voter karena merasa tertarik atas semangat dan kebersamaan," tutupnya. [rmol]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA