Natalius Pigai: APBN Harus Mengarah Tiga Sasaran Penting

Natalius Pigai: APBN Harus Mengarah Tiga Sasaran Penting

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Sebuah negara harus punya sasaran dan arah kebijakan yang matang. Aktivis kemanusiaan Natalius Pigai yang namanya masuk dalam jajaran putra-putri terbaik calon presiden Prabowi Subianto, menjelaskan ada tiga sasaran penting harus dicapai sebuah negara.

Kata dia, postur anggaran harus diarahkan pada penciptaan lapangan kerja untuk mengurangi pengangguran. Kedua, untuk mengentaskan kemiskinan dan membuka isolasi daerah terpencil.

“Ketiga mengejar pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen untuk mendorong terciptanya rakyat Indonesia yang adil dan makmur,” tegasnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Senin (15/4).

Masalah terbesar bangsa ini adalah dana yang dihamburkan tidak sebanding dengan hasil yang dicapai. Dia menguraikan bahwa selama empat tahun anggara negara terkuras Rp 8 ribu triliun. Tapi kemiskinan hanya turun satu persen, yakni dari 10,96 di tahun 2014 menjadi 9,82 di tahun 2018.

“Kelambatan penurunan angka kemiskinan ini sangat menyedihkan dan kontras ketika kita melihat data ternyata dalam 4 tahun terjadi peningkatan pundi-pundi orang kaya sebesar 10 persen per tahun, Industri hanya tumbuh kurang dari 4 persen,” jelasnya.

“Sementara peringkat Indeks pembangunan manusia Indonesia (human development Index/HDI) turun drastis dari rangking ke 108 tahun 2014 menjadi 116,” sambung mantan Komisioner Komnas HAM itu.

Dia menilai pemerintah yang lalai dan mengabaikan pembangunan manusia menyebabkan bangsa ini terjun dalam jurang kemiskinan dan jurang antara kaya dan miskin. 

Memang negara ini tidak perlu menjadi lembaga pilantropis, altruistik, dan solider karena itu logika sosialisme. Tetapi pembangunan yang dimulai dari kantong-kantong kemiskinan, wilayah-wilayah terpencil, orang miskin terpinggirkan, kaum marginal dan menyasar kebutuhan dasar rakyat adalah suatu kewajiban pemerintah.

“Itulah maka Prabowo Subianto menyatakan negara harus hadir untuk Indonesia yang adil dan makmur,” pungkasnya. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita