Ditolak Halus Prabowo, Luhut Ikut Wapres Jusuf Kalla ke Tiongkok

Ditolak Halus Prabowo, Luhut Ikut Wapres Jusuf Kalla ke Tiongkok

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Upaya Menko Kemaritiman RI, Luhut Binsar Pandjaitan untuk bertemu Prabowo Subianto gagal. Utusan capres petahana Jokowi itu akhirnya ikut rombongan Wapres Jusuf Kalla ke Tiongkok, Rabu (24/4/2019).

Luhut adalah satu dari tiga menteri yang mendampingi JK. Dua lainnya yakni Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir.

Namun, hanya Luhut dan Nasir yang ikut rombongan. Sementara Retno Marsudi berangkat lebih dahulu. Dia sudah berada di Beijing dan siap menyambut kedatangan Wapres Jusuf Kalla dan anggota rombongan lainnya.

Wapres rencananya akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Belt and Road Forum II. JK menggunakan pesawat khusus kepresidenan BBJ dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta. 

Didampingi istri, Mufidah, Jusuf Kalla tiba di Beijing pukul 17.30 waktu setempat setelah menempuh perjalanan enam jam 30 menit. Wapres disambut Duta Besar RI untuk RRT, pejabat tinggi pemerintah RRT, dan Atase Pertahanan Republik Indonesia di RRT.

Selain KTT itu, JK akan melakukan kunjungan ke Presiden RRT dan makan siang bersama Wakil Presiden RRT.

"Dalam kunjungan ke negeri Tirai Bambu yang dimulai dari tanggal 24 hingga 28 April ini, Wapres juga akan singgah ke Masjid Dongzhimen, untuk melakukan salat Jumat," kata juru bicara Wapres, Husain Abdullah.

Penolakan Halus Prabowo

Sebelumnya, Prabowo Subianto menolak secara halus ajakan pertemuan dengan Luhut, Minggu (21/4/2019). Prabowo beralasan sedang kurang sehat sehingga belum siap bertemu dengan kubu rivalnya.

Prabowo hanya menggelar pertemuan dengan elite Badan Pemenangan Nasional (BPN) dan sejumlah tokoh di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta, Selasa malam (23/4/2019). Sejumlah purnawirawan dan pengusaha hadir. Termasuk sejumlah ulama.

Pertemuan disebut-sebut membicarakan masalah kebhinekaan dan masih menyikapi beberapa permasalahan pascaPemilu 17 April 2019 kemarin. Terutama, mengenai kecurangan-kecurangan yang bersifat terstruktur, sistematis, masif, dan bahkan dianggap brutal.

Dalam pertemuan itu, Prabowo menegaskan, untuk maju terus dan tidak akan mundur sampai menunggu hasil pemilu resmi keluar. Ia hingga kini masih yakin bahwa dia bersama Sandiaga Uno menang dalam Pemilihan Presiden berdasarkan data-data yang dia miliki.

Meski menutup rapat ruang negosiasi antara kedua kubu, tetapi Prabowo menyampaikan bahwa komunikasi akan sangat terbuka. Meski, tidak saat ini.

Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, Andre Rosiade menyampaikan, pertemuan antara kedua kubu, tentu akan dilakukan bila semua proses penghitungan suara telah selesai.

"Setelah proses selesai, Pak Jokowi dan Pak Prabowo sebagai sahabat pasti akan bertemu, tetapi nanti setelah proses selesai, rekap selesai, proses selesai, baru kita bertemu sebagai anak bangsa, sebagai sahabat," katanya. [ry]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita