Sindir Capres Berjas, Petinggi Gerindra: Ini Tanda-tanda Jokowi Mau Gantung Jas

Sindir Capres Berjas, Petinggi Gerindra: Ini Tanda-tanda Jokowi Mau Gantung Jas

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Calon Presiden petahana Joko Widodo mengajak pendukung Jokowi-Maruf mencoblos paslon 01, yang mengenakan pakaian putih dalam foto kertas suara Pilpres 2019.

"Jangan lupa, saya ingatkan tanggal 17 April itu kita pakai baju putih. Karena yang mau dicoblos nanti bajunya putih, karena kita adalah putih, putih adalah kita," kata Jokowi saat kampanye terbuka di Lapangan Taman Bukit Gelanggang, Kota Dumai, Riau, Selasa (26/3).

"Kalau pakai jas, mahal. Ya enggak? Jas itu pakaian orang Eropa, pakaian orang Amerika, orang Indonesia cukup baju murah, pakai baju putih, seperti baju yang saya pakai," imbuh Jokowi.

Diketahui, dalam foto kertas suara, penantang Jokowi-Maruf yaitu paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandi mengenakan pakaian jas. Ajakan Jokowi itu pun seolah-oleh menyindir Prabowo-Sandi.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Arief Poyuono mengatakan, kampanye Jokowi itu miskin program dan gagasan. Kampanye tersebut seperti pepesan kosong alias tidak punya bobot.

Arief pun menilai, cara kampanye tersebut menjadi tanda bahwa petahana Jokowi bakal keok pada Pilpres 17 April nanti. 

"Ini sudah tanda-tanda Kangmas Jokowi ini mau gantung jas alias lengser jadi Presiden alias kalah di Pilpres 2019, makanya sudah enggak mau pakai jas lagi," ujar Arief kepada redaksi, Rabu (27/3).

Tetapi yang terpenting, lanjut Arief, memilih pemimpin tidak ada hubungannya dengan pakaian.

"Yang penting bukan baju putih yang sering Kangmas pakai, tapi hati dan jiwa yang putih tanpa kebohongan dalam menjadi seorang pemimpin," tutupnya. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita