Kyai Ma'ruf Amin Khawatir dengan Gerakan 'Subuh Putih'

Kyai Ma'ruf Amin Khawatir dengan Gerakan 'Subuh Putih'

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Calon wakil presiden Ma'ruf Amin, menyinggung adanya gerakan subuh putih. Dia menduga, ini akan mengajak masyarakat untuk tidak hadir ke TPS pada 17 April 2019 mendatang.

Adapun hal itu disampaikan saat dirinya mengunjungi dan bersilaturahmi dengan ribuan warga Purworejo di Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan, Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (26/3).

"Jangan sampai karena ada isu subuh putih, kelompok-kelompok yang memengaruhi, supaya kalau tidak bisa ditarik, supaya orang tidak pergi ke TPS. Itu jangan sampai orang terprovokasi," ucap Ma'ruf di lokasi.

Sebelumnya, dalam kampanye terbuka di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Sandi meminta kepada para pendukung yang hadir untuk menunaikan salat Subuh berjemaah selama 20 hari ke depan.

“Saya titip 20 hari ke depan mari kita galakkan salat Subuh di masjid, yang agama lain kita giatkan ibadah kita,” imbau Sandi kepada para pendukung di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Senin (25/3).

Pernyataan Sandi ini kemudian dikaitkan dengan gerakan salat Subuh berjemaah jelang pencoblosan yang digagas PA 212.

"Ini (salat Subuh berjemaah jelang pencoblosan) tidak ada hubungannya dengan ajakan Bang Sandi. Ini sudah jauh-jauh hari kita (rencanakan) melakukan salat Subuh berjemaah akbar," kata Juru Bicara PA 212 Novel Bamukmin, Senin (25/3).

"Setelah dari situ (salat Subuh berjemaah), menuju TPS masing-masing, sebelum TPS dibuka sudah ada di sana. Kita sarankan pakai putih-putih, kita kawal TPS sampai tutup, baru dikawal laskar setiap TPS. Sampai juga, dikawal ke kecamatan,” jelas Novel. (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita