Polri Dituding Bentuk Pasukan Buzzer Dukung Jokowi Pakai Aplikasi SAMBHAR

Polri Dituding Bentuk Pasukan Buzzer Dukung Jokowi Pakai Aplikasi SAMBHAR

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ramai di media sosial tudingan terkait kepolisian Republik Indonesia membentuk tim buzzer mendukung capres cawapres 01 Joko Widodo - Ma'ruf Amin.

Akun twitter @Opposite6890 mengunggah beberapa video dengan narasi 'polisi membentuk tim buzzer 100 orang per polres di seluruh Indonesia yang terorganisir dari polres hingga mabes'. Akun itu menyebut ada akun induk buzzer polisi bernama 'Alumni Sambhar' yang beralamat di Mabes Polri.

Akun Instagram @AlumniShambar juga disebut mem-follow hanya satu akun, yaitu akun Instagram milik Presiden Joko Widodo, sehingga polisi disebut tidak netral karena mendukung calon presiden petahana.

Ia juga menganalisis sebuah aplikasi APK SAMBHAR yang menggunakan alamat IP milik Polri. Aplikasi itu disebut wajib diinstal oleh para buzzer polri di perangkat android masing-masing.

Berikut unggahan akun @Opposite6890:







Polri Membantah

Polri menepis tudingan di media sosial yang menyebut Polri memiliki pasukan buzzer yang mendukung Joko Widodo (Jokowi) di Pemilu 2019. Polri akan menyelidiki penyebar informasi itu. 

Menanggapi hal itu, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyatakan apa yang di-posting @Opposite6890 tidak benar.

"Tidak benar," tegas Dedi saat dimintai konfirmasi detikcom di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (5/3/2019), dilansir detikcom.

Dedi menuturkan pihaknya akan menyelidiki penyebar informasi tersebut dan akan berkoordinasi dengan Direktorat Siber Bareskrim Polri.

"Saya akan mengkomunikasikan ini dengan Dirsiber Bareskrim (Brigjen Albertus Rachmad Wibowo). Nanti Direktorat Siber akan menyelidikinya," tutur Dedi. (*)

Simak! Pasca Dibongkar, Muncul Percakapan Berisi Perintah Hapus Aplikasi Sambhar
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita