Perdebatan Panas Gamal Albinsaid Vs Adian Napitupulu

Perdebatan Panas Gamal Albinsaid Vs Adian Napitupulu

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Gamal Albinsaid terlibat perdebatan panas dengan Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Adian Napitupulu.

Perdebatan keduanya terjadi dalam Program Dua Sisi tvOne,Kamis (28/3/2019).

Dalam perdebatan tersebut, keduanya berbicara soal rekam jejak kedua calon presiden.

Awalnya, Adian memaparkan, semua orang bisa berbicara sebaik-baiknya.

Namun yang menjadi penting adalah bagaimana menguji pernyataan orang tersebut.

"Periksa track recordnya. Track recordnya pernah mencuri orang tidak?" kata Adian yang buat Gamal tertawa.

"Artinya kalau dia bicara tentang kemanusiaan lalu di kemudian hari dia berbicara tentang keadilan, bohong," sambung dia.

Gamal menanggapi pernyataan itu dengan menyinggung Pilpres 2009, di mana Calon Presiden Prabowo Subianto maju menjadi Calon Wakil Presidennya Megawati Soekarnoputri yang saat itu merupakan Calon Presiden Petahana.

"Jangan sampai kita membangun budaya menunjukkan inkonsistensi politik hanya karena perbedaan pilihan hari ini," tegas Gamal.

"Tapi apakah kemudian dukungan itu menghilangkan proses sejarah dan track record sejarahnya? Tidak kok," potong Adian.

Pembawa acara sempat protes saat Adian memotong pemaparan Gamal, namun akhirnya dibiarkan.

Gamal yang menanggapi Adian tetap mempertanyakan alasan Prabowo dijadikan Cawapres kala itu jika saat ini rekam jejaknya terus saja dibahas.

Namun, seolah tak mendengarkan, Adian terus memberikan pemaparannya.

Anggota BPN lain yang juga hadir di program tersebut, Nasir Jamil, bahkan menyentuh tangan Gamal yang sedang berusaha menghentikan pernyataan Adian.

Seolah paham, Gamal diam dan membiarkan Nasir yang bicara.

"Orang itukan dipilih karena rekam jejaknya. Kalau kemudian jejak rekamnya nggak bagus, ngapain kemudian diambil sebagai pendamping?" Nasir menanggapi Adian.

Gamal tampak tersenyum dan mengangkat tangan sampai atas dada, ingin ikut bicara

Namun, Adian yang terus memberikan pernyataan membuatnya tak jadi bicara.

Bahkan tampak pembawa acara beberapa kali mencoba menghentikan perdebatan itu.

"Oke, jawaban sudah cukup," kata pembawa acara beberapa kali.

Saat Adian mulai diam, pembawa acara kembali pada Gamal.

Gamal tegas menyatakan, pihak Adian melakukan inkonsistensi politik.

Lebih lanjut ia juga menyinggung soal kartu merah Calon Presiden Petahana Joko Widodo (Jokowi) terkait HAM selama masa pemerintahannya.

Namun, Adian langsung mencoba menanggapi.

"Saya belum selesai, saya tidak potong Anda tadi," kata Gamal sambil telapak tangannya mengarah ke Adian.

"Saya lanjutkan dulu, tidak boleh," tegas Gamal.

"Sebentar, tunggu dulu, selesaikan dulu. Anda sudah tadi ngomong. Selesaikan dulu," pembawa acara juga berusaha menghentikan pemaparan Adian.

Tak memedulikan peringatan itu, Adian tetap memberikan pemaparannya.

"Silakan. Nggak apa-apa, tunggu biar dia selesai," Gamal mengalah.

Adian akhirnya diam dan menyilangkan tangannya di dada.

"Sudah? Boleh saya bicara? Tapi jangan dipotong," kata Gamal tegas.

Gamal pun melanjutkan pemaparannya.

Gamal memaparkan, sampai saat ini Jokowi tidak terbukti menyelesaikan permasalahan HAM di Indonesia.

"Artinya ini (pernyataan soal Prabowo menculik) adalah sebuah fitnah jika tak bisa diselesaikan secara hukum," tegas Gamal.

"Maksudnya DKP memfitnah gitu?" potong Adian lagi.

"Anda yang saya sampaikan, karena Anda nggak mampu membuktikan," tegas Gamal pada Adian.

Kembali dipotong, Gamal sempat memalingkan pandangannya.

"Saya ingin bicara. Saya boleh bicara, saya boleh bicara," Gamal kembali tak dibiarkan bicara.

Gamal tersenyum dan menengadahkan tangan, memberi izin untuk Adian bicara.

Ia diam hingga pembawa acara memintanya untuk menyelesaikan pemaparan sebelumnya.

"Oke, yang ingin saya sampaikan begini. Jika apa yang disampaikan Bang Adian itu benar, maka seharusnya ada penegakan hukum di sini. Tapi realisasinya tidak ada, berarti itu tidak benar," papar Gamal.

Adian berkali-kali menjawab pemaparan Adian, meski demikian, Adian masih terus berbicara, menyelesaikan pemaparannya.

Simak videonya mulai menit ke 6.30:

 

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita