Neraca Dagang Tekor, Gerindra: yang Bodoh Tim Kabinet Jokowi

Neraca Dagang Tekor, Gerindra: yang Bodoh Tim Kabinet Jokowi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Presiden Joko Widodo kecewa defisit neraca perdagangan Indonesia tekor terus. Juru kampanye nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Abdul Wachid, menilai hal itu karena kebijakan dari pemerintahan Jokowi sendiri.

"Ya gimana neraca enggak merosot terus ya kan, wong kebijakan dia ini yang salah," kata Wachid, Rabu 13 Maret 2019.

Anggota Komisi VI DPR ini menyebut kebijakan-kebijakan impor Jokowi salah satu penyebab masalah itu. Sehingga menurutnya tidak aneh jika yang terjadi kemudian neraca selalu tekor.

"Dia selalu menekankan pada importasi yang besar-besaran, yang di situ menguras devisa negara. Indonesia ini importasi dalam sektor apapun, khususnya masalah pangan itu besar sekali. Ini yang menyebabkan kita ini tekor di situ," ujar Wachid.

Dia menilai kementerian-kementerian terkait seharusnya bisa mengevaluasi, meskipun saat ini sudah masa-masa akhir pemerintahan Jokowi. Dia juga menilai Jokowi seharusnya bisa lebih pandai melakukan lobi-lobi dengan negara lain.

"Apalagi Pak Jokowi itu tidak melakukan lobi-lobi ke antar negara. Dia hanya kerja di dalam negeri. Harusnya dia keluar dong, bicara dengan negara lain. Indonesia ini ada apa, dan kita butuh apa. Kemudian negara lain butuh apa, kita punya apa," katanya.

Mengenai kata 'bodoh' yang diucapkan Jokowi saat kesal dalam pidatonya, Wachid menilai kata itu tepat ditujukan pada tim ekonomi Jokowi sendiri. Bukan kepada pihak lain.

"Yang bodoh siapa? Yang bodoh kita? Yang bodoh itu adalah di kementerian terkait mereka. Tim-tim kabinet beliau gitu," kata politikus Partai Gerindra ini.

Sebelumnya, Jokowi meluapkan kekesalannya dalam acara rapat koordinasi investasi yang diselenggarakan Badan Koordinasi Penanaman Modal di Tangerang, Banten, Selasa kemarin, 12 Maret 2019. Ia kecewa defisit neraca perdagangan dan defisit transaksi berjalan sudah berpuluh tahun membebani negara.

"Tahu kesalahan kita, tahu kekurangan kita, rupiahnya berapa defisit kita tahu. Kok tidak diselesaikan, bodoh banget kita kalau seperti ini," kata Jokowi. [vva]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita