Maruf Amin: Kalau Pak Jokowi yang Mati Duluan, Saya yang Naik Jadi Presiden

Maruf Amin: Kalau Pak Jokowi yang Mati Duluan, Saya yang Naik Jadi Presiden

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pernyataan KH Ma'ruf Amin mengenai mekanisme penggantian capres/cawapres membuat warganet heboh.

Cuplikan pernyataan KH Ma'ruf Amin yang beredar luas di media sosial ini ditujukan untuk menepis kabar liar bahwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan menggantikan KH Ma'ruf Amin sebagai cawapres pendamping Jokowi.

"Maruf Amin sudah tua katanya mau diganti Ahok. Orang ganti itu ada mekanismenya, ada sistemnya," ujar Kyai Ma'ruf,  saat berceramah di Masjid Shidiq Zarkasyi, Pondok Pesantren An-Nawawi, Berjan, Purworejo, Jawa Tengah, Selasa, 26 Maret 2019, dilansir detikcom.

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu menilai Ahok tidak bisa menjadi wakil presiden karena pernah menjadi narapidana.

"Apalagi Ahok sudah pernah dipenjara, tidak mungkin jadi wakil presiden. Akalnya ke mana ente? Kok blo'onnya nggak habis-habis," imbuh Kyai Ma'ruf lagi.

Ma'ruf menuturkan banyak orang mengatakan sebentar lagi dia akan mati. Bagi Ma'ruf, kematian itu urusan Allah SWT.

Kyai Ma'ruf menambahkan, jika ajal sudah menjemputnya berarti akan ada yang menggantikannya sebagai wapres. Namun jika Joko Widodo yang meninggal lebih dulu maka otomatis sebagai wapres, KH Ma'ruf Amin akan maju sebagai presiden.

"Lalu dibilang sebentar lagi saya mati. Lah, urusan mati itu bukan soal tua atau muda. Kalau saya mati duluan, ya ganti wakilnya. Tapi kalau Pak Jokowi mati duluan, saya yang naik jadi presiden kan, he-he-he...," ujar Kyai Ma'ruf disambut tepuk tangan meriah jamaah.

Berikut video cuplikan pernyataan KH Ma'ruf Amin.
 (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita