GELORA.CO - Pancasila merupakan pemersatu bangsa Indonesia. Barang siapa berniat mengganti Pancasila sebagai ideologi negara bakal berhadapan langsung dengan Pemuda Pancasila (PP). Demikian ditegaskan calon presiden (capres) 01 Joko Widodo (Jokowi).
“Jangan sekali-kali, jangan ada yang coba mengganggu ideologi kita Pancasila. Jangan sampai ada yang berani mengganti ideologi kita Pancasila. Saya yakin, yang berani akan berhadapan dengan Pemuda Pancasila. Sekali layar berkembang, jangan main-main,” kata Jokowi saat menerima dukungan dari PP di Jakarta, Minggu (3/3).
Jokowi menyatakan, nasib Indonesia bakal sama dengan Afganistan yang mengalami konflik berkepanjangan, apabila Pancasila tidak dijaga.
Jokowi yang juga capres petahana itu mengungkapkan, Afganistan memiliki tujuh suku. Namun, konflik dua suku yang sudah berlangsung 40 tahun tak selesai sampai sekarang. “Sementara Indonesia, kita punya 714 suku,” ungkap mantan gubernur DKI Jakarta tersebut.
Jokowi menuturkan, Ibu Negara Afghanistan, Rula Ghani menyampaikan bahwa Afghanistan merupakan negara kaya. Setelah konflik dan perang, ada wanita dan anak-anak dirugikan. Jokowi pun menyebut pesan dari Rula kepada dirinya.
“Ibu Negara Afghanistan bilang, ‘kalau ada konflik di Indonesia, apalagi konflik agama, segera diselesaikan’,” ungkap Jokowi. Menurut Jokowi, persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat sepatutnya tetap dijaga.
Jokowi menambahkan, tali silaturahmi persaudaraan antar sesama anak bangsa, walau berbeda pilihan pada Pilpres jangan pernah luntur. Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Maruf Amin, Erick Thohir turut mendampingi Jokowi dalam acara tersebut.
Selain itu, hadir juga diantaranya yakni Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua Umum PP, Japto Soerjosoemarno, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. []