GELORA.CO - Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid (HNW) angkat bicara soal ajakan calon petahana presiden Joko Widodo (Jokowi) agar masyarakat datang ke TPS memakai baju putih dan mencoblos baju putih pada 17 April 2019.
Kemudian, HNW mengomentari juga cuitan Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan yang mengunggah potongan video ajakan Jokowi supaya rakyat mencoblos pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang memakai baju putih.
Menurut HNW, putih itu sejak dulu identik dengan Partai Keadilan Sejahtera. Sedangkan, merah selalu diidentikkan dengan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.
"Putih adalah kita kata tokoh PDIP, mbak @rvndari. Eh tapi bukankah sejak dulu PDIP identik dengan merah? Dan putih sejak dulu lebih identik dg @PKSejahtera? Yang akan coblos capres&cawapresnya yang berbaju putih, dasi merah, pakai peci hitam seperti yang dipakai oleh Presiden RI; Bung Karno dan lain-lain," kata HNW lewat twitternya yang dikutip Selasa (26/3/2019).
Sementara Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera mengaku heran dengan narasi Jokowi bahwa jas bukan simbol Indonesia. Padahal, Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia pakai jas yang fotonya ada di sekolah-sekolah.
"Narasinya bisa bikin blunder. Semuanya berbaju putih, bedanya ada yang ber jas dan tidak. Foto-foto presiden & wapres di kantor-kantor & sekolah menggunakan jas, apakah presiden bangga budaya luar di instansi resmi pemerintah & sekolah? Apakah tidak khawatir foto-foto Eropa itu diturunkan?," tandasnya.[IN]