GELORA.CO - Lagi-lagi, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah sindir Joko Widodo alias Jokowi, melalui akun twitternya @Fahrihamzah, Selasa (26/3/2019).
Kini, Fahri Hamzah sindir Jokowi saat mengomentari salah satu media massa yang menyebut hasil survei tingkat kepuasan Jokowi menurun drastis.
Sehingga, Fahri Hamzah sebut Jokowi sudah tamat, dan bahkan di sejumlah cuitan lain yakni Fahri Hamzah sebut Jokowi belum matang.
Diketahui, Fahri Hamzah sindir Jokowi dengan memposting hastag #SudahTamatBos.
"#SudahTamatBos" singkat Fahri Hamzah.
Cuitan Fahri Hamzah lainnya juga menyindir sosok Jokowi selama memimpin Indonesia.
Diketahui dalam cuitannya Fahri Hamzah sebut Jokowi belum matang dan masih bimbang.
Selain itu juga, Fahri Hamzah sebut Jokowi gampang panasan atau emosional.
"Pak Jokowi belum matang...
Masih bimbang..
Gampang Dpanasin orang...
Negara harus dipimpin oleh keteguhan jiwa..." jelas Fahri Hamzah.
Pak Jokowi belum matang...— #2019WAJAHBARU (@Fahrihamzah) March 25, 2019
Masih bimbang..
Gampang Dpanasin orang...
Negara harus dipimpin oleh keteguhan jiwa... https://t.co/SPNOl18JJn
Dalam cuitan tersebut, tampak Fahri Hamzah mengomentari postingan video dari seorang warganet yang saat itu bingung akan statement Jokowi.
Statement Jokowi berbeda dengan dirinya terdahulu atau menjadi calon presiden (capres) 2019.
Dalam video yang diplesetkan dengan Warkop DKI, ada sisi Jokowi belum maju capres 2019 mengaku tak marah bila ada masyarakat yang masih menghujatnya.
Namun bertolak belakang dengan statement Jokowi yang saat itu menggelar kampanye di Yogyakarta beberapa waktu lalu.
Jokowi mengatakan selama 4,5 tahun dirinya dihina dan dihujat, namun kali ini Jokowi tak diam dan akan lakukan perlawanan.
Selain itu cuitan lainnya kembali Fahri Hamzah sindir Jokowi.
Cuitannya kali ini diduga Jokowi menyindir Prabowo Subianto yang tidak berpengalaman dalam memimpin.
Sehingga, kembali Fahri Hamzah sindir Jokowi saat melihat pemberitaan Jokowi di salah satu media massa.
"Menganggap diri lebih berpengalaman itu lah salah satu keajaiban petahana. Tahun 2010-an namanya terdengar, prabowo ikut bawa dia ke Jakarta. Prabowo sudah membebaskan sandera MapenDuma 1996, menjadi DANJEN Kopassus dan pangKostrad dan menjadi legenda," ungkap Fahri Hamzah. (*)