Difitnah Bayar Pencitraan, Prabowo Sudah Keluar Miliaran Rupiah Untuk Selamatkan TKW

Difitnah Bayar Pencitraan, Prabowo Sudah Keluar Miliaran Rupiah Untuk Selamatkan TKW

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Koordinator Rumah Aspirasi Prabowo-Sandi, Lieus Sungkharisma turut mengomentari beredarnya video nenek Irah yang disebut diberi uang Rp 500 ribu oleh Capres Prabowo Subianto.

Sekadar informasi, video tersebut berisi ucapan nenek yang diberi uang oleh Prabowo. Namun belakangan sang nenek mengklarifikasi bahwa pernyataan tersebut tak benar dan hanya candaan kepada laki-laki bernama Ivan.

Menurut Lieus, terlalu kecil memfitnah Prabowo melakukan pencitraan untuk menarik hati rakyat dengan uang Rp 500 ribu.

“Miliaran uangnya bahkan ia relakan untuk menyelamatkan nyawa Wilfrida Soik, TKW Indonesia yang terancam hukuman mati di Malaysia pada tahun 2013 lalu. Kok kita lupa itu?” ujar Lieus dalam keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (29/3).

Bagi Lieus, terlalu picik memfitnah Prabowo melakukan tindakan tidak terpuji seperti membayar orang untuk pencitraan demi merebut hati rakyat.

“Sejak dulu Pak Prabowo dikenal sebagai orang yang memiliki kepedulian tinggi terhadap nasib bangsa ini. Beliau tak perlu lagi pencitraan hanya untuk merebut hati rakyat,” tegas Lieus.

Bahkan, kata Lieus, sosok sekaliber Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pernah menyebut orang yang paling ikhlas untuk Negara ini adalah Prabowo.

Oleh karena itu, Lieus meminta siapapun pendukung pasangan calon presiden dalam Pilpres 2019 ini, untuk berhenti menyebarkan kabar bohong dan fitnah.

“Semua itu tak ada manfaatnya bagi bangsa ini. Rakyat sudah cukup cerdas untuk melihat siapa capres dan cawapres terbaik yang benar-benar peduli dengan masa depan bangsa dan negara ini, dan siapa capres dan cawapres yang cuma menang pencitraan doang,” katanya.

Di sisi lain, fitnah yang terjadi di Lombok tersebut bukan kali pertama yang dialami Prabowo.

“Seingat saya sudah beberapa kali fitnah itu dilakukan pada Pak Prabowo dan Pak Sandiaga Uno,” kata Lieus.

Bahkan, terkait Prabowo, Lieus menyebut fitnah itu sudah sejak dulu terjadi. 

“Sejak masih menjadi Danjen Kopassus, Pak Prabowo kenyang difitnah, dituduh macam-macam dan dijelek-jelekkan,” ujar Lieus.

“Tapi Pak Prabowo tak pernah marah-marah. Ia malah merangkul orang-orang yang memfinahnya itu,” tandasnya. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita