Yusril: Kalau Tak Disinggung soal Pancasila, Mungkin Ba'asyir Bebas

Yusril: Kalau Tak Disinggung soal Pancasila, Mungkin Ba'asyir Bebas

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pengacara kondang Yusril Ihza Mahendra menyatakan jika pembebasan Abu Bakar Ba'asyir tinggal menunggu waktu. Konsolidasi dengan sejumlah pihak masih dirampungan demi mencapai pembebasan bersarat pemimpin kelompok Majelis Mujahidin Indonesia itu.

“Kita tunggu momentumnya, nantilah ketika tidak ada lagi pro kontranya,” ujar Yusril dalam keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com, Rabu (6/2).

Sebelumnya rencana pembebasan Abu Bakar Ba'asyir menimbulkan pro kontra. Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemudian meminta Yusril untuk mendatangi Ba'asyir di Lapas Gunung Sindur, Bogor demi mempercepat itu.

Di sisi lain, Menkopolhukam, Wiranto tak sependapat dengan hal itu. Ia menilai pembebasan Ba'asyir perlu mempertimbangkan beberapa aspek lain, seperti Pancasila, NKRI, maupun hukum.

Yusril enggan berkomentar lebih mengenai pendapat Wiranto. Ia tidak mengetahui maksud dari Wiranto.

Baginya segala adminstrasi untuk membebaskan Abu Bakar Ba'asyir sudah rampung dan tinggal menunggu momentum yang tepat. Hal tersebut sudah ia sampaikan ke Jokowi.

“Kalo tidak disinggung Pancasila, mungkin dia sudah bebas. Semua orang tau, siapa yang taat kepada islam, dia taat pada Pancasila,” kata penasihat hukum Jokowi-Ma'ruf Amin ini.

Meskipun demikian, terhadap pembebasan Ba'asyir pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah. Menurutnya, tugas Presiden untuk membantu melengkapi persyaratan sudah ia selesaikan.

“Mungkin nanti kita obrolin lagi dengan Presiden dan Pak Wiranto," pungkasnya. [JP]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita