GELORA.CO - Calon Wakil Presiden KH Maruf Amin akhirnya angkat bicara mengenai rumor yang beredar bahwa dirinya akan digantikan Basuki Tjahaja Purnama saat nanti terpilih.
Kiai Maruf menyayangkan pemberitaan yang menyebutkan hal tersebut. Dia menilai spekulasi itu tidak tepat.
"Yang bikinnya ngelamun itu. Ya disayangkan saja, media kok memuat hal seperti itu, saya kira itu tidak tepat," kata dia usai menghadiri acara Harlah NU ke 93 serta Milad Al-Muhajirin ke-26 di Purwakarta, Ciseureuh, Purwakarta, Sabtu (16/2).
Dia mengimbau kepada media untuk menyampaikan kabar yang masuk akal dan layak, sehingga tidak menimbulkan kegaduhan di publik.
Khusus mengenai spekulasi diganti oleh Ahok di pertengahan jalan, Maruf menilai pergantian wakil presiden bukan perkara mudah. Ada mekanisme yang diatur konstitusi yang harus diikuti dan tidak semudah mengganti ketua RT.
"Emangnya ganti RT RW apa? Kan kita akan ada konstitusi," tegas ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) nonaktif itu seperti diberitakan RMOLJabar.
Dia juga menanggapi santai isu yang menyerang usianya. Dia menjelaskan meski usianya telah mencapai 75 tahun, tapi tekad untuk memajukan bangsa Indonesia masih ada dan kuat.
Bahkan, dia mengaku lebih muda jika dibandingkan dengan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad yang telah berusia lebih dari 90 tahun.
"Siapa juga yang bilang saya masih muda? Enggak ada. Tapi kalau Mahatir sudah 93 tahun saja berani menjadi Perdana Menteri Malaysia, kenapa saya yang masih 75 tahun tidak berani menjadi Wakil Presiden," tegas mantan Rais Aam NU itu. [rmol]