Safari di Medan, Prabowo: Saya Terpukul Ada Warga Tidak Bisa Makan

Safari di Medan, Prabowo: Saya Terpukul Ada Warga Tidak Bisa Makan

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto kembali menegaskan visi dan misinya mencapai swasembada pangan di Indonesia.

Menurut Prabowo, swasembada pangan penting karena jumlah penduduk bertambah terus. Karena itu, dia ingin seluruh rakyat Indonesia bisa makan. 

"Untuk apa merdeka, kalau sebagian rakyat tidak bisa makan. Jadi, pertumbuhan penduduk jangan dianggap sepele," katanya saat silaturahmi dan ramah tamah bersama pengusaha dan warga Tionghoa di Gedung Selecta, Medan, Sumatera Utara (Sumut), Jumat (22/2/2019).

Prabowo mengaku sangat terpukul mendapat laporan ada orang tua yang gantung diri karena tidak bisa memberi makan anak-anaknya. "Saya sudah masuk tentara umur 18 tahun dan setelah pensiun melihat ada yang tidak makan. Itu saya tidak terima," katanya.

Prabowo menegaskan, tidak mau menyalahkan siapa yang salah dengan kondisi masih adanya warga yang tidak makan.

Tetapi swasembada pangan dan termasuk energi itu sudah menjadi visi misinya menjadi calon presiden, apalagi negara Indonesia kaya dengan sumber daya alamnya. "Saya tidak salahkan siapa-siapa. Jangan suka menghardik, menghujat dan menjelek-jelekkan," kata mantan Danjen Kopassus itu.n

Ketua panitia acara, Harti Hartidjah mengaku bersyukur dan merupakan suatu kehormatan bagi warga Tionghoa atas bersedianya Prabowo Subianto memenuhi keinginan berjumpa dengan Prabowo yang calon Presiden RI 2019 - 2024.

"Kami berdoa agar Bapak Prabowo Subianto dan Sandi (Sandiaga Salahuddin Uno) terpilih sebagai Presiden RI 2019 -2024," ujarnya.

Dia menegaskan, kehadiran banyak warga dan termasuk tokoh agama membuat keyakinan Prabowo Subianto bisa terpilih menjadi presiden.

Mantan Dubes China, Mayjen (Pur) Sudrajat yang memberi sambutan menegaskan Prabowo adalah pejuang. "Saya sahabat baik dan kenal baik dengan Prabowo. Jadi, jangan diragukan soal siapa Prabowo," katanya.

Menurut dia, kalau Prabowo terpilih, maka kebhinekaan di Indonesia akan bertahan. "Jangan percaya dengan berita hoaks, kalau Presiden RI nanti Prabowo, di Indonesia tidak ada ke-bhinekaan," ujarnya. [IN]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita