Rizal Ramli: Kerja.. Kerja.. Kerja, Rakyat Hanya akan Jadi 'Bangsa Koeli'

Rizal Ramli: Kerja.. Kerja.. Kerja, Rakyat Hanya akan Jadi 'Bangsa Koeli'

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ekonom senior Indonesia, Rizal Ramli mengemukakan, konsep Kerja..Kerja..Kerja Mirip Jaman Kolonial Belanda. Rakyat hanya akan jadi “Bangsa Koeli” dan “Koeli” diantara bangsa-bangsa”, dengan pendapatan seadanya.

“Hanya dengan pemimpin yang bekerja dengan hati (amanah) dan kerja cerdas baru rakyat bisa makmur dan sejahtera,” kata Rizal saat bertemu pertemuan sejumlah warga di Kawasan Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/2/2019).

Jadi, lanjut mantan Menko Perekon0mian ini, rakyat kita disuruh kerja, kerja, kerja, tapi tidak tahu hasil yang didapat rakyat apa. “Saya ambil contoh, petani kita disuruh kerja tapi pas panen hasilnya malah jeblok, karena kalah dengan komoditas pangan impor,” ujar Rizal kepada awak media.

Rizal juga menegaskan bahwa sistem kerja yang diterapkan saat ini tak jauh berbeda dengan konsep kolonial Belanda. “Yang namanya sayang rakyat, ya kalau suruh kerja, mereka (rakyat) juga bisa merasakan hasilnya. Jangan keringat mereka sia-sia,” sambungnya.

Banyak Kesulitan

Adapun terkait kondisi politik saat ini, mantan Kabulog di era almarhum presiden Gus Dur ini menjelaskan, Jokowi akan mengalami banyak kesulitan di sejumlah daerah. “Jangan berharap menanglah, Jabar, Jateng, Jatim, disana petaninya pada nangis, kalau masih pede menang ya kepedean. Lah petani gula, garam dan beras nangis semua,” ketus Rizal.

Ia juga menegaskan, pemimpin itu harus berkomitmen terhadap kepentingan rakyat. “Saya sudah tanya pak Prabowo kalau nanti jadi presiden bagaimana dengan nasib petani, beliau jawab saya ini mantan tentara, kalau tidak menepati janji sama dengan saya menembakkan kaki saya sendiri,” jelas Rizal mencontohkan pernyataan Prabowo.

“Tapi mas Jokowi belum ada pernyataan soal nasib petani kita, padahal janji kampanye 2014 tolak impor. Saya gak tahu sebetulnya berpihak atau tidak pada rakyat,” tutupnya. [HT]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita