KH Soepiyan: Prabowo Tegas Tidak Suka Bohong

KH Soepiyan: Prabowo Tegas Tidak Suka Bohong

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pengurus Ponpes yakni KH Muhammad Soepiyan Al Mursyid, akrab disapa Kyai Soepiyan menyatakan, pihaknya memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto untuk menjadi Presiden pada Pemilu 2019 ini demi membawa bangsa Indonesia menuju kemakmuran.

"Menurut pandangan saya Pak Prabowo itu orangnya enak, baik, dan ramah, tegas, dan pak Prabowo tidak suka bohong, saya paling seneng sama orang yang tegas dan berwibawa. Saya gak dikasih apa-apa sama Pak Prabowo," ungkapnya.

"Saya tau beliau, beliau itu mengabdikan diri kepada bangsa dan negara, ingin kemakmuran rakyat Indonesia, mangkanya kita dukung bersama sama dan semoga beliau mendapatkan rahmat Allah SWT. Jadi saya gak deklarasi tapi cuma dukung," tegas Kiyai Soepiyan.

Lebih lanjut Kyai Soepiyan mengajak kepada seluruh jamaah untuk berjuang bersama-sama memenangkan Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno pada Pilpres 2019 ini dan siap memikul seluruh resiko yang akan dihadapi. Ia juga berdoa agar Allah SWT, Tuhan YME memberikan kemudahan kepada Prabowo dan Sandiaga Uno untuk berjuang memenangkan Pilpres 2019 ini.

"Jadi kalau sampean siap dukung Pak Prabowo apapun yang terjadi maka kita siap memikul nya. Dan kita berdoa semoga Allah SWT memberikan kemenangan untuk Bapak Prabowo menjadi Presiden Indonesia. Dan mudah-mudahan apa yang kita ingin Kun Fayakun maka terjadilah," harapnya.

Kyai Soepiyan mengemukakan hal tersebut saat Prabowo Subianto, menghadiri Silaturahmi Para Ulama dan Kyai se Jawa di Pondok Pesantren (Ponpes) Thoriqoh Syathoriyyah An-nahdliyyah Tambak Deres, Surabaya, Jawa Timur. Kehadiran Prabowo di Ponpes tersebut disambut meriah oleh para warga setempat dan pengurus Ponpes yakni KH Muhammad Soepiyan Al Mursyid.

Capres yang berpasangan dengan Sandiaga Salahuddin Uno tersebut didampingi oleh Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi yakni Hashim Djojohadikusumo, Direktur Kampanye BPN Prabowo-Sandi Sugiono, serta para pimpinan dan anggota BPN Prabowo-Sandi lainnya.

Kyai Soepiyan yang juga merupakan Ketua Umum Jaamiyyah Ahlith Thoriqoh Syathoriyyah An-nahdliyyah Indonesia ini, mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Prabowo atas kehadirannya di Pondok Pesantren yang dibinanya. Sebab, selama ini para jamaah, santri dan warga sekitar Ponpes hanya bisa melihat dan mendengar pidato Prabowo Subianto dari televisi saja.

"Alhamdulillah Bapak Haji Prabowo Subianto berkenan hadir di tengah tengah kita, alhamdulillah hadir, jadi kita bisa melihat tidak hanya dari tv saja, ini bapak bapak ibu ibu ngeliat Pak Prabowo dari tv aja pak prabowo. Kalau sudah kenal dekat begini ya berarti kita tambah sayang," ungkap Kyai Soepiyan dihadapan Prabowo dan para jamaah di Ponpes Thoriqoh Syathoriyyah An-nahdliyyah Tambak Deres, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (19/2/2019).

Kemakmuran

Capres Prabowo Subianto pada kesempatan itu mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada para Kyai, tokoh agama, alim ulama yang telah memberikan dukungan kepadanya dan Sandiaga Salahuddin Uno. Ia juga menegaskan bahwa akan berjuang menciptakan rasa keadilan dan mewujudkan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Saya ucapkan terimakasih yang sebesar besarnya atas sambutannya dan doa serta dukungan saudara saudara kepada saya dan saudara Sandiaga Uno. Niat kita tidak ada yang negatif, niat saya tadi sudah di singgung, bahwa saya akan berbakti kepada bangsa dan negara. Dan itu akan kami berikan untuk memberikan rasa keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia," tandasnya.

Seperti diketahui, Thoriqoh Syatoriyah merupakan anggota Jam'iyyah Ahlith Thoriqoh Mu'tabarah An-Nahdliyyah yang merupakan asosiasi Thoriqoh yang diakui oleh NU. Thoriqoh Syatoriyah memiliki jutaan Jamaah yang tersebar di seluruh Indonesia. Terutama di Pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi.

Para ulama dan kyai yang datang dalam acara tersebut antara lain KH. Raden Maulana Sayyid Ali Zaenal Abidin, KH.Mahfud Malang, KH.Umar Krian, Gus Fuji Banyuwangi, KH. Imam Mahdi Kediri, dan KH. Noer Warji, Grobogan. [ht]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita