Jokowi Disebut Jadi Rajin Nyerang, Fadli Kutip Pepatah Barat

Jokowi Disebut Jadi Rajin Nyerang, Fadli Kutip Pepatah Barat

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengibaratkan kondisi yang dialami calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dengan sebuah pepatah barat. Pepatah ini dinilainya cocok dihubungkan dengan mantan Wali Kota Surakarta itu yang belakangan ini terus tampil menyerang.

"Ada pepatah mengatakan begini. Desperate people can do desperate thing. Jadi ini sudah desperado, sudah desperate (putus asa). Mungkin karena elektabilitasnya ngga naik-naik. Jadi, dengan segala cara untuk menaikan elektabilitas itu," kata Fadli di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (4/2).

Fadli menilai Jokowi menggunakan strategi yang semakin hari kian tidak tepat. Sebab sebagai petahana, seharusnya Jokowi tak dalam posisi menyerang, melainkan berada pada posisi untuk membicarakan prestasi dalam kepemimpinanya 5 tahun terakhir.

"Saya kira (Jokowi) makin hari makin ngawur kalau menyerang. petahana itu biasanya paling elegan. Dia berbicara "ini yang sudah saya hasilkan, ini janji saya yang sudah saya hasilkan, dan sebagainya"," terangnya.

"Tapi kalau ada petahana yang menyerang kaya gini berarti memang nggak ada prestasinya yang bisa dibanggakan. Artinya rakyat juga tidak percaya dengan yang diomongkan. Akhirnya dia seolah olah jadi penantang," sambungnya.

Kendati demikian, Fadli mengaku bersyukur dengan perubahan gaya komunikasi dari Jokowi belakangan ini. Itu berarti, kakek dari Jan Ethes itu tengah mengalami ketakutan akan kekalahan.

"Bagus lah, alhamdulillah. Artinya petahana udah menunjukan tanda tanda dia akan kalah," pungkasnya.

Sebelumnya, Jokowi menegaskan, tidak ada yang salah dari pernyataan keras yang dilontarkanya beberapa waktu belakangan ini. Meski dianggap berbeda, dari sebelumnya, ia mengganggap apa yang telah diucapkannya semuanya kenyataan.

"Saya menyampaikan apa adanya. Ya kan? masa saya diem terus?," kata Jokowi usai menghadiri acara Jenggala Center di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Minggu (3/2).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjamin sikapnya tak akan lagi pasif menghadapi berbagai kritik yang dilontarkan oleh sejumlah pihak. Sebaliknya, Jokowi menilai kesabaranya saat ini ada batasnya.

"Saya suruh diem terus? Saya suruh sabar terus? Yaa, ndak dong. Saya sekali-sekali dong (keras)," pungkasnya. [JP]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita