Ini Jawaban Ngabalin saat Ditanya soal Keinginan Bergabung jika Prabowo Menang Pilpres

Ini Jawaban Ngabalin saat Ditanya soal Keinginan Bergabung jika Prabowo Menang Pilpres

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin menanggapi pertanyaan jika capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menang.

Hal itu dikemukakan saat menjadi narasumber dalam program E-Talkshow TV One, Jumat (8/2/2019).

Awalnya pembawa acara Wahyu Muryadi atau akrab disapa Om Way menanyakan kepada Ali Ngabalin adakah keinginan bergabung jika Prabowo-Sandiaga menang.

"Kalau misalnya Pak Prabowo yang menang jadi presiden Antum (kamu) mau bergabung enggak di situ?," tanya Om Way.

Mendapat pertanyaan seperti itu, Ali Ngabalin tampak langsung menjawab dengan cepat.

Ia dan kubunya tampak yakin jika capres 01, Joko Widodo (Jokowi) yang kini menjadi presiden akan kembali menang dalam kontestasi Pilpres 2019.

"Om Way dengarkan baik-baik kata-kata saya dan jawabanku, diriku dan orang-orang yang mejadi bimbinganku, relawan dan segala macam, yang ada di kepalanya itu Jokowi masih sekali lagi, sekali lagi Om Way," tegas Ali Ngabalin.

Mendengar jawaban Ali Ngabalin, Om Way tampak belum puas dan ingin jawaban lainnya.

"Om Way pegang tangaku," pinta Ali Ngabalin sambil bersalaman dengan Om Way.

"Saya tanya, kalau Pak Prabowo menang mau bantuin enggak?," tanya Om Way sekali lagi.

Namun Ali Ngabalin justru tak menjawab dan bercanda jika dirinya akan medorong maju Om Way.

"Saya akan di depan dan mendorong Om Way," canda Ali Ngabalin.

"Untuk?," tanya Om Way.

"Untuk apa saja," tutur Ali Ngabalin.

"Kayaknya dia agak ketakutan dia," sindir Om Way yang membuat penonton studio dan Ali Ngabalin tertawa.

Tak hanya ditanyai mengenai Prabowo jika menjadi presiden, Om Way juga mempertanyakan posisi yang diinginkan Ali Ngabalin jika Jokowi kembali memenangkan pilpres.

"Tadi kan aku sudah bilang sama Om Way, pokoknya menjadi orang baik itu jangan meminta, menjadi orang baik itu jangan meminta, tapi menurut Al-Quran itu, 'bekerjalah kamu, berbuatlah kamu, beramalah kamu, nanti Allah dan Rasulnya Allah, dan orang-orang beriman'," ujar Ali Ngabalin yang membuat penonton bertepuk tangan.

Sebelumnya, Ali Ngabalin juga ditanyakan mengenai perubahan dukungan yang ia lakukan.

Lantaran sebelumnya, pada Pilpres 2014, Ali Ngabalin dengan keras mendukung kubu Prabowo yang saat itu maju bersama Hatta Rajasa melawan Jokowi-Jusuf Kalla.

Kini pada pilpres 2019, ia membela kubu no urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin melawan Prabowo-Sandiaga.

Ali Ngabalin pun langsung paham dan menjawab ia tak pernah bermain-main dengan keputusannya.

"Saya di beberapa media internasional BBC, maupun Voice Amerika, mereka menanyakan hal yang sama dan saya bilang bahwa saya tidak pernah bercanda ketika saya mengambil keputusan untuk berada di A atau B, selalu saya all out, gas pol," ujarnya.

"Enggak pernah saya bercanda, karena jejak digital selalu mereka bilang, no problem, jejak digital adalah catatan mengenai informasi kebenaran. Sosok Ali Mochtar Ngabalin, kami menyiarkan anda menilai, gitu kan," jelasnya.

Asistant pembawa acara kemudian menyinggung mengenai video Ali Ngabalin yang saat membela Prabowo mengatakan Jokowi kekurangan gizi.

Saat itu Ali Ngabalin menjadi tim sukses Prabowo di Pilpres 2014.

"Pada waktu itu orang memberikan penilaian, sejak Jokowi walikota masuk menjadi gubernur DKI, orang belum lihat ketajaman dan cara berfikir (Jokowi) mengambil keputusan, waktu itu, sampai dengan Ibu Mega (Megawati-red) memberikan kata kerempeng (kurus) tapi ternyata kurus itu memberikan isyarat dia lihai dalam mengurus kepentingan bangsa dan negara."

"Setelah saya ada di dalam dan, ooh ini makanya maksud Tuhan membuat Pak De (Jokowi) ini tidak gemuk-gemuk," jelas Ali Ngabalin.

"Artinya orang salah menilai termasuk saya pun, tadi ceking itu," tambahnya.

[wow]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA