Ibadah Dipolitisasi, Prabowo Diuntungkan, Jokowi Kena Batunya

Ibadah Dipolitisasi, Prabowo Diuntungkan, Jokowi Kena Batunya

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Beberapa hari terakhir publik mempersoalkan ibadah masing-masing calon presiden (capres) baik Jokowi maupun Prabowo.

Salah satunya ketika ibadah salat Jumat dipersoalkan hanya karena masing-masing ingin menonjolkan keislamannya.

Di media sosial sendiri tampak trending topic tagar #prabowojumatandimana.

Belum lagi ketika Takmir Masjid Agung Semarang mengeluarkan larangan bagi Prabowo salat Jumat di Masjid tersebut lantaran dikhawatirkan kampanye.

“Ada kelompok yang agaknya memang senang menggunakan issue ini untuk menyerang,” kata Ketua GNPF Ulama Kota Binjai Ustaz Sani Abdul Fatah, Sabtu (16/2/2019) malam.

Akibat dari hebohnya salat jumat Prabowo itu, lanjut Ustaz Sani, wartawan pun seakan kecolongan dengan salat jumat yang dilakukan petahana, Presiden Joko Widodo.

“Saking ramainya pemberitaan mengenai salat jumat Prabowo, petahan seakan menghilang dan tipis pemberitaan,” lanjut Ustaz Sani.

Cukup mengejutkan, lanjut Sani, ketika di satu pihak, pemberitaan serta pengawasan berlebihan dilakukan untuk memantau salat jumat sang penantang, Prabowo.

“Sangat terkejut kita, ketika salat jumat Prabowo yang pada pekan lalu masih dipertanyakan, eh pada Jumat (15/2) ini malah menyedot banyak perhatian. Bahkan diawasi ketat,” kata Sani heran.

Rasa terkejut itu, terang Sani, semakin menjadi-jadi tatkala di sisi yang lain, salat jumat yang dilakukan Jokowi malah diikuti kegiatan bagi-bagi sertifikat.

“Petahana sepi pemberitaan. Sekalinya diberitakan bagi-bagi sertifikat di masjid Bengkulu. KPU dan Bawaslu kemana?” kata Sani mempertanyakan.

“Nah, kalau sudah begini, siapa sebenarnya yang menjadikan masjid sebagai ajang politik . Siapa yang menjadikan tempat ibadah sebagai ajang kampanye?” tandas Sani.

Seperti diberitakan, Presiden Joko Widodo pada Jumat (15/2) melaksanakan salat Jumat di Masjid Raya Baitul Izzah, Bengkulu. Usai salat Jumat, Jokowi membagikan sertifikat tanah wakaf untuk rumah ibadah dan lembaga pendidikan di Bengkulu.[psid]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita