GNPF Ulama Miris, Presiden Dipanggil 'Cak Jancuk'

GNPF Ulama Miris, Presiden Dipanggil 'Cak Jancuk'

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Akronim Jantan, Cakap, Ulet dan Komitmen (Jancuk) yang disematkan kepada Presiden Joko Widodo saat mendulang simpati di kawasan Tugu Pahlawan Kota Surabaya, Sabtu (2/2) lalu menuai polemik.

Meski relawan pendukungnya berkilah Jancuk yang dimaksud adalah akronim, tetapi istilah itu adalah sebuah kata berkonotasi jelek pada kelompok dan komunitas tertentu.

"Miris ya, Presiden dipanggil dengan kata-kata yang tidak sopan bagi kelompok orang tertentu itu. Istilah itu kan memiliki makna yang negatif. Menurut kami ya tidak pantas lah," kata Ketua GNP Ulama Kota Binjai Ustaz Sani Abdul Fatah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (5/2).

Kepala negara, siapa pun itu, kata Ustaz Sani tidak pantas untuk dipanggil dengan kata-kata yang bermuatan negatif. 

"Kalau pun untuk berkampanye, buatlah istilah atau sebutan atau panggilan yang pantas. Bahkan kalau bisa pun yang baiklah untuk capres yang kita usung," lanjut Ustaz Sani.

Ustaz Sani pun mempertanyakan sikap pendukung dan bahkan petahana yang hingga saat ini belum mengkoreksi sebutan kasar itu.

"Saya bingung nih, sampai sekarang, kesannya Presiden yang sekaligus capres itu menikmatinya. Tidak ada kelompok manapun dari pendukungnya yang memprotes dan mengkoreksi itu. Ajaib," demikian Ustaz Sani. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita