Diberitakan Bakal Digantikan oleh Ahok, Ma'ruf Amin Nilai Analisa Aneh

Diberitakan Bakal Digantikan oleh Ahok, Ma'ruf Amin Nilai Analisa Aneh

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menanggapi santai adanya pemberitaan surat kabar yang menyebut dirinya akan digantikan oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok jika Jokowi kembali menang di Pemilihan Presiden 2019. Ma'ruf tak ambil pusing.

"Itu mungkin orang ngelamun itu ya. Orang mengandai," kata Ma'ruf di Rumah Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (16/2).

Menurutnya, wakil presiden tidak bisa serta merta diganti. Karena itu dia menganggap pemberitaan tersebut hanya mengandai-andai dan tidak berbasis fakta. Mantan Rais Aam PBNU ini meminta media massa tidak menampilkan pemberitaan yang tak benar. Sebab, dikhawatirkan dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab.

"Proses tidak semudah itu. Ada mekanismenya konstitusi, diatur ya sehingga tidak orang mau begini memang maunya siapa, itu ada mekanisme," ungkapnya.

"Kalau itu orang-orang berandai-andai diberitakan, waduh itu banyak sekali pengandaiannya itu ya. Yang aneh-aneh itu bisa (muncul). Nah pers sebaiknya tidak berandai-andai," ucapnya.

Sebelumnya, Pemimpin Redaksi Indopos Juni Armanto memberikan klarifikasi terkait pemberitaan artikel "Ahok Gantikan Ma'ruf Amin?". Juni merasa kecolongan lantaran tidak memperkirakan laporan tersebut dipermasalahkan oleh Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf.

Juni mengaku, awalnya hanya membuat bantahan terhadap isu yang beredar di media sosial. Lantas, pihaknya meminta bantahan dari politisi pendukung pasangan calon presiden nomor urut 01.

"Karena secara pemberitaan sebenarnya kita mencoba mengklarifikasi. Grafis itu, wartawannya sudah tau nih ada polemik, viral di medsos terus kita angkat di beritacetak melalui konfirmasi ke pihak TKN dengan PDIP dengan pengamat," ujarnya kepada wartawan, Jumat (15/2).

Juni mengaku berita tersebut telah melalui proses redaksi sampai diterbitkan pada 13 Februari 2019. Isinya diklaim sebagai bentuk bantahan dari pihak TKN. Indopos melakukan konfirmasi dari Jubir TKN Ace Hasan Syadzily dan politisi PDIP Eva Kusuma Sundari.

"Intinya sebenarnya kita memperkirakan ini hanya berita bantahan aja yang viral di medsos yang grafis ini ya," kata Juni. [mdk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita