BPN Prabowo Jelaskan soal Lahan di Aceh untuk Kepentingan Kombatan GAM

BPN Prabowo Jelaskan soal Lahan di Aceh untuk Kepentingan Kombatan GAM

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengaku berkomunikasi dengan mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) setelah debat kedua capres selesai. Mantan anggota GAM mengaku kecewa atas pernyataan capres Joko Widodo (Jokowi) yang menyinggung lahan milik perusahaan Prabowo Subianto. 

"Mereka menyatakan, 'Mas, kami ini marah, kami kecewa dengan statement dan tuduhan Pak Jokowi.' Kenapa? Karena bagi mereka justru tanah yang di-HGU-kan kepada Pak Prabowo itu digunakan sepenuhnya untuk masyarakat. Kombatan GAM di Aceh itu banyak memanfaatkan tanah-tanah itu atas izin Pak Prabowo," ucap Dahnil kepada wartawan di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (18/2/2019). 

Bagi Dahnil, Prabowo punya peran besar dalam upaya rekonsiliasi GAM dengan Republik Indonesia. Eks anggota GAM mendapat penghidupan dengan mengelola lahan perkebunan milik Prabowo. 

"Kenapa kemudian beliau (Prabowo) menyebutkan, saya patriotik, saya nasionalis? Nah, Pak Prabowo punya kontribusi besar terhadap upaya rekonsiliasi dengan cara pendekatan ekonomi seperti itu," ucap Dahnil. 

"Teman-teman kombatan Aceh itu merasa terbantu oleh lahan yang di HGU-kan kepada Pak Prabowo. Ingat, itu bukan milik Pak Prabowo," kata Dahnil.

Selain itu, Dahnil bercerita kasus lain di Kalimantan Timur. Prabowo melawan perusahaan tambang asing Churchill Mining. 

"Itu dia bertarung bahkan sampai PTUN, untuk memastikan tambang itu diperoleh dan dikelola oleh pengusaha lokal," kata Dahnil. 

Dahnil merasa aneh jika Jokowi seakan mencibir Prabowo soal kepemilikan lahan. Baginya, Prabowo adalah seorang patriot yang membangun bangsa dengan mengolah sumber daya alam Indonesia.

"Jadi kalau kemudian, apa namanya, tindakan Pak Prabowo itu dicibir oleh Pak Jokowi, saya ndak tahu harus mengungkapkan kalimat seperti apa," kata Dahnil. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita