Terduga Korban Pencabulan Anggota Dewas BPJS Mengaku Tidak Sadar Dilecehkan

Terduga Korban Pencabulan Anggota Dewas BPJS Mengaku Tidak Sadar Dilecehkan

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Rizky Amelia selaku terduga korban pencabulan oleh Anggota Dewan BPJS Ketenagakerjaan Syafri Adnan Baharuddin, mengaku tidak menyadari kalau dirinya menjadi korban pencabulan.

Menurut Amel, hal tersebut dikarenakan pencabulan yang menimpa dirinya dilakukan secara sistematis dan terstruktur. Maka dari itu, itulah mengapa dirinya baru bersuara saat ini.

"Saya menjadi korban dua tahun, empat kali mengalami pemaksaan seks. Saya tidak sadar kalau saya itu korban. Kekerasan seksual yang menimpa saya itu secara sistematis," katanya di DPP PSI, Jakarta Pusat, Selasa (8/1/2019).

Kemudian kasus ini berhembus ke publik, lanjut Amel, pihak terduga merasa terusik sehingga mereka menawarkan dirinya beberapa tawaran, seperti uang dan pekerjaan baru dengan gaji menggiurkan jika tidak berbicara ke publik.

Namun demikian, Amel tetap teguh pada pendiriannya untuk berani menyuarakan apa yang dialaminya kepada masyarakat.

"Saya pernah ditawarkan uang di amplop coklat, saya ditawarkan kerja dengan gaji yang menggiurkan. Bahkan kemarin saya dilaporkan ke polisi," terang Amel.

Lebih parah lagi, justru Amel mendapatkan berbagai serangan dari segala sisi setelah dia bersuara. Ia mendapatkan cacian dan makian dari teman-teman sekantornya.

"Saya diskors, hampir di PHK oleh Anggota Dewas. Tetapi ada yang lebih parah lagi, saya mendapatkan cacian dan makian dari rekan saya bekerja," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Rizky Amelia mengaku menerima kekerasan seksual dari mantan bosnya, Syafri. Ia mengklaim telah dilecehkan secara fisik oleh Syafri selama empat kali dalam kurun 2016 hingga 2018. Berkaitan dengan itu, Rizky telah melaporkan Syafri ke Bareskrim pada Rabu pekan lalu.[akr]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita