Soal Impor, Jokowi Tidak Mungkin Berubah Jika Terpilih Kembali

Soal Impor, Jokowi Tidak Mungkin Berubah Jika Terpilih Kembali

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Cita-cita kedaulatan pangan yang didengungkan oleh Presiden Joko Widodo saat ini hanya bersifat semu.

Pasalnya, dalam kebijakan dan praktiknya, Jokowi justru membuka keran impor yang besar terutama di sektor pangan.

"Kenapa Jokowi pidatonya ke kanan hasilnya ke kiri? Karena politik dipakai sebagai alat bagi-bagi kekuasaan," ujar ekonom senior Dr. Rizal Ramli dalam diskusi publik bertajuk "Jokowi Raja Impor?" di kantor Seknas Prabawo-Sandi, Menteng, Jakarta, Selasa (29/1).

Sehingga ketika terpilih kembali pada 17 April 2019 mendatang, RR biasa disapa, masih sangsi apakah Jokowi bisa merubah karakternya tersebut.

"Mungkin nggak kalau Jokowi kepilih lagi policy-nya berubah? Saya kira tidak karena karakternya lemah, diteken sama yang 'brengos'-nya, banyak takut," selorohnya.

Dengan kondisi demikian, maka tidak bisa mengharapkan kedaulatan pangan kepada Jokowi. Apalagi selama ini sudah terbukti bahwa kedaulatan pangan hanya menjadi slogan belaka.

"Karena track record kedaulatan pangan hanya jadi alat kampanye, slogan, dan tidak dari jiwa dan hatinya," pungkas RR. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita