GELORA.CO - Imbauan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto kepada anggota Panwaslu se-Sumatera Selatan menuai kritik dari mantan Kepala Staf Umum TNI, Letjen (purn) Johannes Suryo (JS) Prabowo.
Dalam imbauannya, Wiranto meminta kepada semua panwaslu untuk bersungguh-sungguh mengawasi jalannya pemilu. Dia tidak ingin ada pemimpin brengsesk yang lahir dalam ajang pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
"Jangan pilih pemimpin yang brengsek, kalau pemimpinnya brengsek negaranya juga nanti jadi brengsek," tegas Wiranto di Jakabaring, Palembang, Senin (21/1).
Bagi JS Prabowo, komentar Wiranto ini seperti telah mendelegitimasi peran Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam menyelenggarakan pemilu.
Sementara di satu sisi, kubu Joko Widodo-Ma’ruf Amin selalu menuduh bahwa kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno telah mendelegitimasi pemilu. Badan Pemenangan Nasional (BPN) memang kerap meminta penyelenggara pemilu objektif dan mengingatkan agar tidak terjadi kecurangan selama proses pemilu berlangsung.
“Pak Polhukam RI (Wiranto) pidatonya di depan Panwaslu seperti ini, dan debat capres-cawapres yang diselenggarakan KPU seperti itu, sebenarnya kan jelas ya, siapa yang mendelegitimasi pemilu dan pilpres kali ini,” ujar alumni Akabri 1976 dan peraih Adhi Makayasa itu dalam akun Twitter @marierteman. [rmol]