Prabowo Tetap Negarawan, Tidak akan Menyerang seperti Jokowi 2014

Prabowo Tetap Negarawan, Tidak akan Menyerang seperti Jokowi 2014

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Terkait persiapan debat Pilpres 2019, Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi hanya ingin menjadikan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto sebagai seorang negarawan.

Hal itu diutarakan oleh Waki Ketua BPN Prabowo-Sandi, Mardani Ali Sera di Komplek DPR, Jakarta, Selasa (8/1).

"Tetap kami inginkan Pak Prabowo jadi negarawan. Saya ingat betul tahun 2014 Pak Jokowi nakal. Bertanya ke Pak Prabowo, Pak Prabowo tahu tidak TPID? Pak Prabowo bilang saya enggak tahu. Pak, TPID itu Tim Pengelola Inflasi Daerah, penting bla, bla, kelihatan Pak Prabowo enggak jawab," ujar Mardani.

Alhasil dari debat itu, Prabowo langsung jadi bahan olokan netizen di media sosial. Prabowo di-bully karena tidak tahu TPID.

Menurut Mardani, pertanyaan Jokowi bentuk kenakalan untuk menjatuhkan lawan. Saat itu dia bersama timnya menyarankan agar Prabowo membalas Jokowi dengan pertanyaan yang bukan bidangnya.

"Kami waktu itu pas break, ke Pak Prabowo untuk minta tanyakan ke Pak Jokowi itu MEF (Minimum Essential Force)? Kata Pak Prabowo, jangan enggak boleh, akhirnya Pak Prabowo enggak nanya," bebernya.

Wakil Ketua Komisi II DPR itu menilai bahwa sosok Prabowo yang seperti itu merupakan sosok seorang negarawan yang baik. Sehingga dalam debat nanti, sikap seperti itu juga diperlukan.

"Jadi kami ingin tetap menginginkan Pak Prabowo being self, menjadi dirinya sendiri. Kalau dia tidak ingin nyerang ya jangan nyerang. Kita tetap ingin Pak Prabowo menjadi negarawan," pungkasnya. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita