Ormas Bukittinggi Gagalkan Aksi Demo Diduga Paham Komunis

Ormas Bukittinggi Gagalkan Aksi Demo Diduga Paham Komunis

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Persatuan Organisasi Masyarakat (Ormas) di Bukittinggi mengagalkan aksi diduga paham komunis yang rencananya akan dilakukan sejumlah kelompok orang di depan tugu Patung Bung Hatta Bukittinggi, Sumbar, Kamis (10/1/2019) sore.

Menurut ketua FPI kota Bukittinggi, Khairul Azmi mengatakan aksi ini diketahui terkait adanya informasi demo dari orang paham komunis terkait demo penyitaan sejumlah buku diduga berpaham komunis di Padang yang dianggap melanggar HAM.

"Ini tidak boleh ada aksi paham komunis di Bukittinggi, ini bukan aksi yang dibolehkan, maka dari itu harus kita gagalkan. Kita harus menjaga Bukittinggi dari aksi tersebut," tegasnya.

Ia menyebutkan, ormas Bukittinggi berhasil mengagalkan aksi itu, dimana mereka mengaku sebagai mahasiswa padahal mereka sebagai penggerak.

"Mereka protes terkait buku yang disita oleh TNI di Padang yang berpaham komunis yang mereka anggap melanggar HAM, padahal itu memang dilarang," sebutnya.

Penggagalan aksi demo yang rencananya dilakukan oleh kurang lebih 10 orang itu berhasil menyita perhatian warga Bukittinggi dan sempat dilakukan aksi penahanan dua orang kelompok tersebut yang hampir diamuk warga.

Sementara itu, niniak mamak dan tokoh masyarakat Kurai Bukittinggi, Taslim pada kesempatan mengatakan bahwa aksi itu dilakukan oleh sekelompok anak muda yang mengaku sebagai mahasiswa.

"Bahkan ada yang mengaku sebagai datuak. Ia mengaku sebagai datuak tapi tidak mencerminkan sebagai seorang yang disegani, malah tampilannya mencurigakan,"ujarnya.

Ia menambahkan, sebagai niniak mamak sangat tidak menyetujui adanya aksi paham komunis ini ada di Bukittinggi, karena paham ini bukan paham yang ada di Bukittinggi.

Selanjutnya dua orang yang diduga memiliki paham komunis berhasil diamankan dan dibawa ke Polres Bukittinggi guna memastikan keterkaitannya terhadap aksi demo paham komunis yang dilakukannya. [skana]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita