Kejutan Prabowo-Sandi Ubah Visi Misi

Kejutan Prabowo-Sandi Ubah Visi Misi

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Sepekan jelang debat perdana Pilpres 2019, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengubah berkas visi misi. Perubahan itu langsung mendapat reaksi dari rivalnya.

Berkas tersebut baru disetor pihak Prabowo-Sandiaga pada 9 Januari 2019. Perubahan yang langsung terlihat di sampul depan adalah penambahan tagline 'Indonesia Menang'.

Mulanya visi misi Prabowo-Sandi terdiri dari 14 halaman termasuk sampul depan, kini tebalnya menjadi 45 halaman. Terlihat ada pengurangan kata-kata di bagian visi dan misi.

Disangsikan Kubu Jokowi-Ma'ruf

Perubahan visi misi Prabowo-Sandiaga langsung ditanggapi kubu Jokowi-Ma'ruf Amin. Perubahan ini dinilai sebagai inkonsistensi.

"Apakah baru sadar sekarang ya? Mengubah visi-misi merupakan salah satu wujud inkonsistensi paslonnya. Baik itu inkonsistensi kebijakan, inkonsistensi program, dan inkonsistensi perspektif terkait Indonesia," ungkap Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate, kepada wartawan, Kamis (10/1/2019).

Tak hanya itu, perubahan tersebut juga dituding menjiplak visi misi Jokowi-Ma'ruf. Jubir TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily bahkan menyebut perubahan berkas itu sampai 99 persen.

"Ironisnya, bongkar-pasang visi-misi itu justru terlihat menjiplak visi-misi paslon 01 dan juga mengangkat apa yang sudah dikerjakan oleh Jokowi-JK dalam empat tahun ini. Jadi bongkar-pasang justru hasilkan karya jiplakan," kata Ace.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, menilai perubahan ini karena rivalnya tak punya visi misi yang jelas. Selain itu, perubahan yang mendadak juga dianggap berkaitan dengan debat perdana.

"Mereka ganti visi misi setelah dapat bocoran dari kisi-kisi yang mereka minta sepertinya," ujar Jubir Tim Kemenangan Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Irma Suryani Chaniago.

Argumentasi Kubu Prabowo-Sandiaga

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga langsung menyampaikan alasan perubahan visi dan misi tersebut. Salah satunya karena menyesuaikan hasil survei.

"Melihat sambutan luas masyarakat dan hasil survei terakhir, maka tagline diubah," kata Wasekjen PD Andi Arief.

Jubir BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak juga menyebut visi misi yang baru lebih 'eye catching'. Memang dalam visi misi itu terlihat lebih berwarna dan banyak foto Prabowo serta Sandiaga.

"Pertama, ada editing dalam tata bahasa supaya mudah dipahami masyarakat. Kedua, ada tambahan-tambahan di aksi dan program supaya lebih detail, supaya masyarakat bisa mendapatkan pesan yang lebih konkret," jelasnya.

"Ketiga, ya desain supaya lebih eye catching, supaya ada nilai estetikanya. Jadi kita dorong estetika dan konten," lanjut Dahnil.

Kubu Prabowo-Sandiaga juga menepis visi misi yang baru adalah jiplakan. Menurut mereka, tagline 'Indonesia Menang' berbeda dengan tagline Jokowi-Ma'ruf yakni 'Indonesia Maju'.

"'Menang' dan 'maju' kan beda, ya. Kita tetap ada adil dan makmurnya. Jiplaknya di mana ya dengan 'Indonesia Menang'? Kadang memang TKN Jokowi-Ma'ruf ini asbun, ya," kata juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade.[dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita