Jawab BPN Prabowo, TKN: Jangan Ragukan Profesionalitas Najwa Shihab!

Jawab BPN Prabowo, TKN: Jangan Ragukan Profesionalitas Najwa Shihab!

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menolak bila Najwa Shihab dipilih KPU memandu debat kedua Pilpres 2019. Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin membela Najwa, yang akrab dipanggil Nana.

"Seharusnya kubu sebelah jangan dulu meragukan soal profesionalitas Mbak Nana sebagai presenter yang selama ini teruji kapasitasnya dalam memandu debat-debat politik di media televisi," ungkap Jubir TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, kepada wartawan, Selasa (22/1/2019).

TKN meyakini Najwa Shihab mampu independen sebagai presenter. Ace juga memuji Najwa, yang tampil tegas kepada setiap narasumber, termasuk kedua kubu paslon capres-cawapres, dalam program acaranya selama ini.

"Kami percaya dengan Mbak Nana bahwa beliau akan profesional dalam memandu debat," tegas politikus Golkar itu.

"Lihat saja dalam acara-acara talkshow di televisi, Mata Najwa, sangat proporsional dalam memberikan kesempatan kepada kedua kubu," imbuh Ace.

Seperti diketahui, KPU menyebut dua nama presenter sebagai kandidat moderator debat pilpres kedua yang akan digelar pada 17 Februari 2019. Selain Najwa, nama Tommy Tjokro masuk nominasi untuk memandu jalannya debat.

BPN Prabowo-Sandiaga menolak nama Najwa. Alasannya, Najwa dinilai berpihak kepada salah satu pasangan calon.

"Mengenai rencana KPU untuk menunjuk moderator dalam debat, kami mengingatkan KPU agar jangan menunjuk moderator yang terindikasi berpihak. Rekam jejak moderator selama ini kan menunjukkan nama-nama yang beredar, seperti Najwa, terindikasi tidak netral di 2014," ucap juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade.

KPU masih mempertimbangkan dan akan membahas siapa yang nantinya dipilih sebagai moderator debat kedua. Ketua KPU Arief Budiman mengusulkan, untuk debat kedua, hanya satu moderator.

"Ya bisa satu, bisa dua ya. Tapi saya pribadi, kemarin kan berpasangan, maka moderator dua. Moderator dua kan mengambil waktu agak lama, kalau saya sendiri mengusulkan bisa satu, jadi lebih cepat gitu, silakan... silakan tanya-jawab," kata Arief.[dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita