GELORA.CO - Koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno buka suara atas tuduhan tim kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin yang menyebut tidak ingin adanya debat capres-cawapres. Juru Bicara Badan Pemenangan Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean membantah paslon nomor urut 02 menginginkan tidak adanya debat. Karena memang debat calon kepala negara sudah diatur dalam UU Nomor 7/2017 tentang Pemilu.
"Tidak benar demikian, tidak benar sama sekali seperti itu. Karena debat sudah menjadi ketentuan aturan yang ditetapkan dalam peraturan KPU sebagai turunan dari UU Pemilu," ujar Ferdinand kepada JawaPos.com, Senin (7/1).
Sehingga apa yang disampaikan oleh Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin adalah sebuah kebohongan. Karena dalam rapat bersama KPU tidak pernah adanya usulan tersebut.
"Jadi kalau ada yang menyatakan itu mungkin dia sedang tidur dalam rapat. Jadi tidak mengetahui apa yang terjadi atau mungkin sedang mengigau sehingga menyatakan hal-hal yang tidak benar," katanya.
Ferdinand menduga adanya kebohongan tersebut juga, karena Jokowi-Ma'ruf Amin takut dengan Prabowo-Sandi untuk bisa berdebat di depan publik. Sehingga membuat narasi kebohongan.
"Mereka hanya mencoba menutupi ketakutan Jokowi-Ma'rif hanya untuk menutupi ketakutan debat. Kita mengerti ketakutan dalam menghadapi ketakutan-ketakutan visi misi," pungkasnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga buka-bukaan mengenai kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang tidak ingin adanya debat capres-cawapres di Pilpres 2019 ini.
Arya mengatakan dalam rapat tertutup antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) antara tim kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin dan tim kampanye Prabowo-Sandi, paslon nomor urut 02 tidak ingin adanya debat capres dan cawapres.
Politikus Partai Persatuan Indonesia (Perindo) ini mengatakan tim kampanye Prabowo-Sandi hanya menginginkan hanya penyampaian visi dan misi saja. Tidak ada debat.
Oleh sebab itu Arya menduga, tim kampanye Prabowo-Sandi sengaja menghindari debat dengan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Sehingga menolak adanya debat di Pilpres 2019 ini. [JP]