GELORA.CO - Gubernur DKI Jakarta menilai acungan dua jari yang dilakukannya dalam acara konferensi nasional Partai Gerindra bukan perlambang dukungan untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Dalam konfernas Gerindra Anies mengajungkan ibu jari dan jari telunjuk secara bersamaan di akhir pidato.
Bagi Anies, kedua jarinya itu bukan bentuk dukungan. Sebab, simbol dua jari untuk mendukung pasangan calon lazimnya dilakukan dengan menggunakan jari telunjuk dan jari tengah secara bersamaan.
"Setiap orang bisa memiliki interpretasi atas simbol. Dan normalnya kalau orang mengatakan dua jari ya pakai jari telunjuk dan jari tengah, itu normalnya. Selama ini juga pasangan selalu menggunakan dua itu," katanya di Kantor Bawaslu, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, Senin (7/1).
Selama pemeriksaan Anies mengaku dicecar 27 pertanyaan. Dia diperiksa mulai dari pukul 13.00 hingga 14.15.
Selain itu, Anies mengatakan proses pemeriksaan berjalan lancar dan Bawaslu bertindak profesional.
"Saya perlu sampaikan di sini bahwa Bawaslu tadi melakukan prosesnya dengan amat profesional tertib, rapi, semua dokumen ada,” tutupnya. [rmol]