Aneh, KPU Tidak Beri Kesempatan Pemilih Pahami Visi Misi Capres

Aneh, KPU Tidak Beri Kesempatan Pemilih Pahami Visi Misi Capres

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Langkah Komisi Pemilihan Umum yang membatalkan pelaksanaan pemaparan visi misi pasangan capres dinilai sebagai keputusan yang aneh.

Akademisi UIN Syarief Hidayatullah Adi Prayitno menjelaskan, penyampaian visi misi capres-cawapres sangat penting. Terlebih, daya serap masyarakat terhadap program dan visi misi kandidat sangat minim yakni hanya 20 persen yang paham.

"Kalau melihat survei Kompas waktu November-Desember lalu adaptasi, daya serap visi misi kandidat ini kan lemah, persentasinya di angka 15 sampai 20 persen," katanya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (8/1).

Ditekankan Adi, masyarakat pemilih sangat berharap agar Joko Widodo dan Prabowo Subianto menyampaikan langsung visi dan misi dalam program pemerintahannya. Meski disepakati oleh kedua tim sukses dalam rapat koordinasi bersama KPU, dia tetap menyayangkan pembatalan tersebut.

"Publik berharap justru ada waktu khusus yang mampu menjelaskan bagaimana visi misi dua kandidat ini. Tapi rupanya KPU meniadakan ini. Ini agak aneh. Aneh karena masyarakat belum kenal visi misi, sudah diusulkan ke KPU tapi ditiadakan," sesalnya. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita