Ahok Bakal Gabung PDIP, Hasto: Kita Takut Ditinggal Rakyat

Ahok Bakal Gabung PDIP, Hasto: Kita Takut Ditinggal Rakyat

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, bersyukur mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjajaha Purnama (Ahok) bakal bebas dari hukuman yang telah dijalankan.

Hasto mengaku apabila Ahok ingin gabung ke PDIP, maka partai berlogo kepala banteng moncong putih itu akan selalu terbuka dan menerima Ahok untuk bergabung.

"Mau masuk partai atau tidak ya kami menunggu, tapi kami dengar Ahok mau menjalankan agenda pribadi dulu. Kami menghormati privasi Pak Ahok," ujar Hasto di ulang tahun Megawati Soekarnoputri ke-73, di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (23/1).

Hasto juga mengaku pihaknya tidak takut apabila Ahok bergabung bakal mempengaruhi suara umat muslim di PDIP. Menurut Hasto, PDIP justru takut apabila ditinggal rakyat.

"Yang penting PDIP selalu bersama rakyat. PDIP paling takut ditinggal rakyat. Maka kami memperbaiki diri kami yang korupsi dipecat, kami partai wong cilik yang memperjuangkan kesejahteraan," katanya.

‎Terpisah mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengaku Ahok belum kepikiran untuk bisa terjun kembali ke politik. Pasalnya Ahok mengaku ke dirinya ingin menikmati kebebasannya dengan jalan-jalan.

"Sekarang beliau berikan kesempatan untuk menikmati dunianya sendiri, untuk jalan-jalan dan Pak Ahok ini selama bekerja berdinas belum pernah jalan-jalan," ujar Djarot.

Ketua DPP PDIP ini juga mengaku apabila Ahok ingin terjun kembali ke politik. Maka partai yang dipilihnya adalah PDIP. Tapi pihaknya menghormati Ahok yang terlebih dahulu ingin menikmati kebebasannya.

"Kalau Ahok masuk politik lagi beliau pilih PDIP itu pasti," katanya.

Sekadar informasi, Ahok dijadwalkan bebas penuh pada Kamis, 24 Januari 2019. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly mengatakan Ahok akan dibebaskan dari Rumah Tahanan Markas Komando Brigade Mobil, Depok. Walau begitu, urusan administrasi pembebasannya akan diurus di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang.

Sementara, setelah bebas dari penjara di tanggal 15 Februari, Ahok berencana menikah dengan ‎Bripda Puput. Puput adalah bekas ajudan mantan istri Ahok, Veronica Tan. Sebelumnya, dia bertugas di Direktorat Objek Vital Polda Metro Jaya. Kini Puput bertugas di Detasemen Pelayanan Markas Mabes Polri.

Kabar rencana pernikahan itu pertama kali diungkapkan oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi. Politikus PDIP itu mengatakan Ahok bakal menikah dengan Puput pada 15 Februari 2019 atau sekitar satu bulan setelah bebas dari penjara pada 24 Januari 2019.

Prasetio menuturkan Ahok bakal menikah di Jakarta atau Jawa Timur. Dia dan mantan Wakil Gubernur DKI Djarot Saefullah Hidayat akan menjadi saksi pernikahan mereka. [JP]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita