Wiranto Ajak Prabowo Taruhan, Djoksan: Tidak Mencerdaskan, Tantang-tantangan Main Judi

Wiranto Ajak Prabowo Taruhan, Djoksan: Tidak Mencerdaskan, Tantang-tantangan Main Judi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ajakan taruhan rumah dari Menteri Kordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto atas pernyataan Prabowo Indonesia akan punah direspon oleh Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Djoko Santoso. Menurutnya, tidak seharusnya Wiranto berkata seperti itu. 

Djoko menilai ucapan Wiranto tersebut tidak mencerminkan kecerdasan bangsa. Seharusnya jika tidak sepakat dengan ucapan Prabowo diselesaikan dengan dialog, sehingga mengerti terhadap makna sesungguhnya.

"Saya selaku Ketua BPN ingin berdialog, bagi orang yang sudah memiliki peradaban demokrasi itu dengan dialog bukan dengan judi. Ayo taruhan rumah, itu bukan mencerdaskan bangsa. Bukan terus tantang tantangan main judi," kata Djoko di Kopi Bos, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (20/12).

Djoko menjelaskan, maksud dari kata 'punah' yang disampaikan Prabowo atas keadaan bangsa yang dianggap banyak kekurangan di berbagai sektor. Bahkan dia mengibaratkan kondisi Indonesia saat ini seperti lirik lagu Ibu Pertiwi. 

"Bahwa apa yang terjadi sekarang seperti nyanyian Ibu Pertiwi. Keadaan rakyat, keadaan bangsa, kita ini adalah putra putri ibu pertiwi yang setia dan akan pulihkan ibu pertiwi tidak menangis dan merataplah," pungkasnya. 

Sebelumnya, Pernyataan Calon Presiden (Capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto yang menyatakan Indonesia akan punah jika dirinya kalah di Pilpres direspon oleh Menteri Kordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto. Ia mengaku heran dengan statemen tersebut. 

Sambil berkelakar, Mantan Panglima TNI itu menantang Prabowo taruhan rumah. Jika pernyataan mantan Danjen Kopassus itu benar terbukti, Wiranto rela memberikan rumahnya.

Namun jika sebaliknya, Prabowo harus memberikan rumahnya yang di Hambalang, Bogor kepada seniornya itu.

"Kalau sehabis Pemilu Prabowo kalah dan Indonesia tetap utuh, tidak punah, maka rumah Hambalang diserahkan kepada saya. Sebaliknya kalau Indonesia Punah maka rumah saya di Bambu Apus diserahkan ke Prabowo," ujar Wiranto melalui keterangan tertulisnya, Selasa (18/12). [jpc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita