Soal Indonesia Punah, Eks Panglima TNI: Uni Soviet Habis, Kesultanan Demak cuma Puluhan Tahun

Soal Indonesia Punah, Eks Panglima TNI: Uni Soviet Habis, Kesultanan Demak cuma Puluhan Tahun

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi Djoko Santoso angkat suara terkait pernyataan yang dilontarkan Prabowo Subianto mengenai Indonesia bakal punah. Menurutnya, banyak pihak mengartikan pernyataan mantan Danjen Kopassus tersebut dengan sangat dangkal dan tendensius.

Mantan Panglima TNI itu mengatakan bahwa sebuah negara mengalami dinamika perjalanan yang berbeda-beda. Bahkan tak jarang mereka terkena 'penyakit' yang bisa mengancam kedaulatan negara jika tidak dikelola dengan baik.

"Negara itu ada penyakitnya, seperti manusia bisa terkena serangan jantung, liver pada umur 80–90-an," ujar Djoko di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (20/12).

Lebih lanjut, Djoko bahkan mengungkit kejayaan Uni Soviet di zamannya. Bahkan untuk negara besar seperti itu ternyata bisa bubar juga. Selain itu di dalam negeri pun ada contohnya juga. Di masa lampau terbukti kerajaan-kerajaan besar hancur.

"Uni Soviet habis, Yugoslavia habis, bahkan Amerika juga lebih banyak korbannya dari perang dunia. Jadi umur negara-negara itu bisa terserang penyakit," tukas Djoko.

"Dari sejarah di nusantara, Sriwijaya bertahan sekitar 300 tahun, Kesultanan Demak hanya puluhan tahun. Tentunya kita harus kritis jangan bodoh-bodoh banget, lah," lanjutnya.

Sementara itu, Jenderal Purnawirawan TNI itu menilai persaingan global saat ini semakin keras. Ancamam baik dari luar dan dalam kerap kali terjadi. Sehingga jika Indonesia tidak dikelola dengan baik bisa terjadi kepunahan seperti yang dimaksud oleh Prabowo.

"Di penghujung abad 20 kita mengalami globalisasi dan perubahan iklim. Narkoba itu datang bukan hanya kilo per kilo, tapi ton. Artinya Indonesia sedang berperang," tandasnya. [jpc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita