Tokoh Lintas Agama juga Ikut Hangatkan Reuni 212

Tokoh Lintas Agama juga Ikut Hangatkan Reuni 212

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Aksi Reuni 212 bakal dihadiri pula oleh perwakilan tokoh lintas agama. Mereka berkomitmen hadir karena aksi yang digelar di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (2/12/2018) tersebut bebas dari nuansa politis.

Pendeta Butjesewu dari Komunitas Kristen Katolik Indonesia (KKKI) mengatakan, mereka akan datang ke acara tersebut karena tema yang diusung menyangkut masalah persaudaraan dan kebangsaan.

"Reuni ini adalah temanya menyangkut masalah persaudaraan dan kebangsaan Indonesia. Tentunya, untuk hilangkan rasa takut dan rasa tidak nyaman," ucap Butjesewu saat jumpa pers tokoh lintas agama di Hotel Alia Cikini, Jakarta, Sabtu (1/12/2018).

Konferensi pers tokoh lintas agama ini juga dihadiri Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) Yusuf Muhammad Martak dan Ketua PA 212 Slamet Maarif. 

Butje mengatakan acara Reuni Akbar Mujahid 212, akan dihadiri umat Kristiani dan agama lain. Menurut dia, hal itu menandakan bahwa seluruh masyarakat Indonesia cinta Tanah Air dan cinta damai.

Senada dengan Butje, Pendeta Etika Hia dari Gereja Orahua Niha Keriso Protestan (ONKP) mengatakan acara Reuni Akbar Mujahid 212 sebagai ajang doa bersama untuk kemanusiaan yang adil dan beradab.

"Karena tema relevan, bagaimana bangun persaudaraan sejati tanpa sekat agama ras antar golongan. Biarlah gerakan bersama ini bahwa Indonesia milik bersama. Indonesia bingkai NKRI, rumah bersama," kata Etika seperti dikutip dari cnnindonesia.

Dalam konferensi pers yang dihadiri perwakilan agama Kristen, Katolik, dan Hindu itu, Etika mengaku tidak ada unsur politik di acara reuni aksi 212 esok hari karena bersifat doa. 

"Doa untuk kebangsaan lebih baik ke depan. Biarlah pileg ini berjalan baik dan kampanye yang disampaikan Jokowi adalah suka cita. Maka, ada keceriaan bersama di situ," tutur Etika.

Ketua Umum Badan Musyawarah Umat Nasrani Jon Lokolo menganggap reuni 212 juga sebagai ajang untuk mencari solusi agar bangsa dan agama selalu tentram. 

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Reuni Akbar 212 Sobri Lubis mengatakan panitia aksi 212 kali ini membuka pintu bagi umat nonmuslim yang ingin bergabung. Mereka juga mengundang tokoh lintas agama.

"Kami akan berusaha untuk kalangan nonmuslim silahkan untuk hadir dan nanti akan diumumkan tempatnya oleh panitia. Reuni 212 ini bukan hanya milik Islam, tapi persatuan NKRI," ucap Sobri Lubis.[tsc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita