Soal Pos Tempur di Solo, Tim Prabowo: Bukan Lagi Kandang Banteng

Soal Pos Tempur di Solo, Tim Prabowo: Bukan Lagi Kandang Banteng

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Tim pemenangan Prabowo-Sandi tidak keberatan disebut menyerang daerah basis lawan dengan membangun pos pertempuran di Solo, Jateng. Namun tim paslon nomor urut 02 itu sudah tidak lagi menganggap Jawa Tengah sebagai 'kandang banteng'.

Ketua badan pemenangan daerah (BPD) Prabowo-Sandi Jawa Tengah, Abdul Wachid mengatakan tidak masalah jika dari pihak paslon nomor urut 01 menyebut mereka mengusik bahkan membangunkan macan tidur. Dia menegaskan pihaknya akan berkompetisi secara fair dengan mendirikan posko di basis lawan.

"Wajar kalau teman-teman sebelah kita ini mengusik, ya wajar. Ibaratnya kami membangunkan macan tidur, tidak apa-apa, yang penting fair. Kita juga tidak ingin ASN dipakai alat, Bupati Wali Kota juga jangan jadi alat, kalau fair tidak apa-apa. Kita butuh demokrasi yang wajar," kata Wachid di Semarang, Selasa (11/12/2018).

Tim Prabowo-Sandi akan memperkuat dukungan di Jawa Tengah dan menganggap sebutan Jateng sebagai 'kadang banteng' sudah dipatahkan sejak Pilgub Jateng. Saat itu koalisi yang dimotori Gerindra mendapatkan suara 42 persen ketika melawan koalisi bentukan PDIP.

"Kalau mematahkan stigma kandang banteng sudah dilakukan. Pilgub hanya perbedaan PKB sekarang di sana, tapi saat ini Demokrat ikut kami. Yang dulu kita Pilpres hanya 26 persen, di Pilgub yang dikatakan hanya akan dapat 20 persen, mereka tercengang kita dapat 42 persen. Kalau ngomong soal kandang banteng, sudah tidak ada," tutur Wachid.

Dengan adanya posko di Solo yang berada di 4 tempat, target di Jawa Tengah disebutkan Wachid bisa melebihi 45 persen. Ia juga mengakui Jawa Tengah menjadi medan menantang karena suara Jokowi masih lebih tinggi.

"Target kami setelah evaluasi beberapa survei ya, kan masih 38 persen, ya kita harapannya 45 persen sampai 47 persen, namun tidak menutup kemungkinan jika Allah meridhoi kita menang," tandas Wachid.

Keyakinannya itu ditambah dengan ikutnya putri Soekarno yaitu Rachmawati Soekarnoputri yang akan mengajak para simpatisan Soekarno untuk mendukung pasangan Prabowo-Sandi.

"Bu Rahma punya basis pendukung dan termasuk paham Soekarnoisme, pendukung Soekarno dan sekarang loyal. Itu ada di Cilacap, Kebumen, Purbalingga, Banyumas, Magelang, geser sampai ke Klaten, Purworejo, bu Rahma kesana," kata Wachid. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita