Reuni 212 Juga Ramai di Medan, Massa Serukan Ganti Presiden

Reuni 212 Juga Ramai di Medan, Massa Serukan Ganti Presiden

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Reuni 212 tak hanya diramaikan di Lapangan Monas, Jakarta Pusat. Masyarakat Sumatera Utara yang sebelumnya tergabung dalam aksi 212 ikut melangsungkan reuni di Masjid Al-Jihad, Jalan Abdullah Lubis, Medan, Minggu (2/12)

Meski hujan mengguyur Kota Medan sejak dini hari, nampaknya tak menyurutkan semangat mereka untuk menghadiri reuni. Acara dimulai dengan salat Subuh berjamaah, lalu mulai memadati pelataran masjid saat hujan mulai reda. 

Wakil Ketua GNPF Sumatera Utara uztaz Aidan Azwin Pangabean mengatakan, beberapa anggota GNPF Sumut sudah berangkat ke Jakarta untuk mengikuti Reuni 212 di Monas. Reuni 212 di Medan dilaksanakan karena banyak yang tak dapat kesempatan untuk berangkat ke Jakarta.

“Untuk meramaikan kegiatan yang diadakan yang di Jakarta. Namun, kami menyadari tidak semua pejuang Islam ini yang bisa mempunyai kesempatan untuk berangkat ke sana,” ujar Aidan di lokasi yang kemudian disambut kalimat tauhid oleh massa Reuni 212, Minggu (2/12).

Pantauan di lokasi, tak hanya orang dewasa saja yang datang tetapi juga anak-anak kecil. Sejumlah pedagang juga banyak yang menjajakan dagangannya di pinggir jalanan depan masjid. 

Tak hanya itu, gaungan untuk mendukung capres nomor 1 juga ikut menyemarak acara tersebut. “Jangan lupa nomor 2, lupakan nomor 1,” ucap salah satu peserta reuni.

Reuni 212 di Sumut tidak hanya diisi dengan tausiyah dan pidato dari pemuka berbagai organisasi, tetapi juga dimeriahkan dengan parade pasukan berkuda hingga atraksi bendera berlafaz Tauhid.

Saat atraksi bendera berlafaz Tauhid, tak sedikit peserta yang nampak menetaskan air mata. Bahkan, beberapa uztaz juga ikut berlinang air mata ketika mengangkat bendera berlafaz Taudis sembari melantunkan kalimat syahadat.

Salah satu pemberi tausiyah yang menunjuk massa dengan satu jari terbata-bata langsung mengubahnya menjadi dua jari.

Aidan mengungkapkan gerakan pose dua jari dilakukan massa Reuni 212 merupakan hak mereka da;am menentukan pilihannya dalam memilih presiden yang akan datang.

“Kalau kita lihat banyaknya masyarakat meminta ganti presiden, itu kan hak mereka ya. Itu hak mereka enggak bisa kita batasi, enggak bisa kita larang. Itu hak konstitusi mereka,” tutup Aidin.

Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto mengungkapkan sebanyak 500 personel kepolisian disiagakan untuk mengamankan Reuni 212. 

“Setiap potensi keamanan selalu diperkiraan pihak kepolisian. Tidak ada penyekatan selama pelaksaan kegiatan ini sesuai dengan penyampaian laporan,” ucap Dadang kepada kumparan.

Selain di Medan, acara Reuni 212 juga berlangsung di Kabupaten Asahan, Kabupaten Langkat, Kabupaten Deli Serdang, Kota Binjai dan dan beberapa daerah lainnya. [kum]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita