PSI Larang Kadernya Poligami, Rommy: Jangan Jadi Beban Jokowi

PSI Larang Kadernya Poligami, Rommy: Jangan Jadi Beban Jokowi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengeluarkan aturan agar kadernya tidak melakukan poligami. Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Rommy) menilai aturan itu dapat merugikan capres yang diusungnya, Joko Widodo (Jokowi). 

"Saya mengimbau rekan-rekan di PSI untuk tidak justru menjadi dirinya sebagai beban sehubungan dengan positioning strategy yang mereka lakukan melabelkan Jokowi sebagai anti-Islam," kata Rommy di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (15/12/2018).

Rommy menjelaskan selama ini Jokowi selalu lekat dengan tudingan anti-Islam. Dia tidak ingin penolakan poligami yang dibuat partai pendukung Jokowi itu justru menjadi beban bagi sang petahana.

"Karenanya, saya menyampaikan ini agar menjadi yang terakhir kalinya oleh kader-kader PSI," ujarnya.

"Ini tidak ada urusan Jokowi dan Prabowo. Ini soal keyakinan umat Islam. Saya mengingatkan agar rekan-rekan pimpinan parpol bisa mengendalikan kader-kadernya dalam mengeluarkan pernyataan-pernyataan agar tidak menyinggung agama atau suku mana pun," imbuh Rommy.

Sebelumnya, Ketua Umum PSI Grace Natalie mengatakan partainya menolak praktik poligami. Grace tidak akan merestui kader, pengurus, dan anggota legislatif dari PSI mempraktikkan poligami.

Tekad penolakan poligami, terang Grace, juga nantinya akan dilakukan jika PSI suatu saat nanti lolos ke parlemen. Partainya akan menjadi yang pertama berjuang merevisi UU Poligami.

"Karena itu, PSI tidak akan pernah mendukung poligami. Tak akan ada kader, pengurus, dan anggota legislatif dari partai ini yang boleh mempraktikkan poligami," kata Grace di Surabaya beberapa hari lalu. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita