Paris Ditutup, 89 Ribu Polisi Dikerahkan di Seluruh Prancis

Paris Ditutup, 89 Ribu Polisi Dikerahkan di Seluruh Prancis

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Prancis dalam keadaan siaga dan kota Paris ditutup atau "lockdown" dengan pertokoan, dan tempat pariwisata, termasuk Menara Eiffel ditutup, Sabtu 8 Desember 2018.

Pemerintah Prancis menurunkan 89 ribu pasukan polisi karena khawatir akan terjadi kerusuhan menjelang aksi unjuk rasa "rompi kuning" di Paris dan sejumlah kota lainnya.   

Dilansir Channel News Asia, Menara Eiffel dan sejumlah tempat-tempat pariwisata ditutup. Toko-toko ditutup untuk mencegah penjarahan, dan berbagai macam barang terbuat dari besi disingkirkan agar tidak digunakan sebagai senjata. 

Ribuan pasukan keamanan ini dikerahkan di Paris agar kerusuhan yang terjadi pada Sabtu pekan lalu tidak terjadi kembali. Saat itu kerusuhan terjadi, mobil-mobil dibakar, banyak toko dijarah di daerah terkenal Champ Elysees.

Para pemprotes anti pemerintah menggunakan media sosial menyebut aksi protes yang memasuki akhir pekan keempat ini dengan "Act IV" atau "Babak IV".   

Protes ini dimulai tiga minggu lalu. Awalnya menentang kenaikan pajak bahan bakar minyak, protes tersebut akhirnya mencakup berbagai masalah, termasuk tuntutan reformasi pendidikan dan ketidakpuasan terhadap pemerintah secara umum.

Kelompok pengunjuk rasa disebut sebagai "gilets jaunes" atau rompi kuning karena mereka mengenakan rompi kuning cerah, yang oleh peraturan Prancis diharuskan ada di setiap kendaraan. [vva]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita