GELORA.CO - Bencana di Indonesia acap kali terjadi saat menjelang akhir pekan. Peristiwa besar yang merenggut korban jiwa tercatat banyak terjadi di bibir pantai Indonesia. Beberapa ahli hingga Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) pun belum mengetahui penyebab pastinya.
Peristiwa yang terbaru adalah tsunami Selat Sunda yang sampai saat ini menelan korban jiwa sebanyak 168 orang. Ratusan diantaranya luka-luka dan puluhan orang dinyatakan hilang. Tsunami Selat Sunda terjadi pada Sabtu (22/12/2018) pada pukul 21:03 WIB.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho beberapa waktu yang lalu menyatakan, pihaknya sering menangani bencana yang terjadi di akhir pekan.
"Karena kita menangani bencana ini sudah sering ya. Jadi biasanya bencana-bencana besar yang memakan korban, kejadiannya adalah Jumat sore sampai malam, Sabtu dan Minggu," tutur Sutopo saat menggelar presrilis di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (29/9/2018) silam.
Sutopo menyampaikan, selain akhir minggu, rata-rata bencana alam juga sering terjadi di atas tanggal 25 atau tanggal tua. Gempa dan tsunami yang terjadi di Donggala dan Palu, Sulawesi Selatan salah satunya.
"Tsunami Aceh, gempa Yogya, tsunami Mentawai, erupsi Gunung Merapi, Jembatan Kukar ambrol, kapal tenggelam, paling banyak adalah kejadian-kejadian weekend dan tanggalnya di atas 25," jelas dia.
Pada dasarnya, bencana selalu terjadi tanpa mudah diprediksi. Tidak hanya di Indonesia, Jepang yang biasa menghadapi gempa bumi dan tsunami pun tidak juga dapat menandingi kuasa alam.
"Ya kami belum bisa menganalisa (kenapa weekend)," imbuhnya. [akr]