GELORA.CO - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengklarifikasi ucapan selamat natalnya yang disampaikan lewat video. Belakangan video tersebut viral karena beberapa isi dalam video tersebut telah diedit.
Dia menjelaskan, tidak ada yang melarang umat Islam untuk mengucapkan selamat natal. Apalagi, dia menambahkan, hingga saat ini Majelis Ulama Indonesia (MUI) belum mengeluarkan fatwa.
"Ya, kalau ucapan natal, ya itu kan memang tidak ada larangannya MUI," ujar Ma'ruf di kediamannya Jalan Situbondo nomor 12, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/12/2018).
Mustasyar PBNU ini menerangkan, bahkan para ulama-ulama Mesir dari Al-Azhar pun turut memperbolehkan seorang muslim mengucapkan selamat natal kepada umat kristiani.
"Masyaikhul Azhar ulama, ulama-ulama Azhar juga membolehkan. Syaikh Al-Azhar, Sheikh Ali Jumuah (Ali Gomaa), Shaikh Yusuf Qardawi, ulama-ulama besar itu semua membolehkan," kata Ma'ruf.
Jika merujuk pada pernyataan ulama besar Mesir, dia mengatakan, apa yang dilakukannya adalah benar. "Jadi, enggak ada masalah boleh tidak, boleh ngucapin," ujar Ma'ruf.
Seperti diketahui, Ma'ruf Amin mengucapkan selamat Natal bagi mereka yang merayakan. Dalam video berdurasi 21 detik itu, Ma'ruf Amin mengenakan kopiah hitam, kemeja putih yang dibalut dengan jas abu-abu serta sorban putih. Dalam video itu terpampang nomor urut 01 dengan tulisan 'Jokowi Amin Indonesia Maju.'
Belakangan video tersebut viral karena telah diedit beberapa isinya. Seperti, Ma'ruf Amin mengenakan kostum layaknya sinterklas.
Terkait video itu, Tim Kampanye Daerah (TKD) Kabupaten Bogor melaporkan ke Polres Bogor. Hal yang sama dilakukan politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Muannas Alaidid ke Polda Metro Jaya. Laporan dilakukan pada hari yang sama Rabu (26/12/2018). [IN]