Larangan Ceramah Politik di Masjid, Ustadz Haikal: Takut Kalah Ye?

Larangan Ceramah Politik di Masjid, Ustadz Haikal: Takut Kalah Ye?

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Ustadz Haikal Hassan menanggapi imbauan dari Kementerian Agama (Kemenag) terkait larangan ceramah politik di masjid.

Ada sembilan seruan dari Kemenag yang intinya melarang ceramah yang berbau ujaran kebencian, fitnah, kritik personal, bahkan SARA.

“Kalau itu yang dibilangin, ya nggak ada masalah. Karena kita dari dulu tidak pernah menghina orang di mimbar. Enggak usah ada ujaran itu. Emang gak dibolehin sama Alquran dan Nabi Muhammad,” tegas Ustadz Haikal di acara Fakta TV One, Senin (30/4/2018) silam.

“Cuma yang bikin kita ragu sekarang ini, kenapa dingomonginnya sekarang? Pas lagi mau Pilkada, Pilpres, Pileg lagi. Emang kenapa? Mana kameranya mana? Yang ini? Takut kalah ye?,” kata ustadz Haikal.

Video ini kembali viral di media sosial dan Youtube. Berikut pernyataan Ustadz Haikal selengkapnya:


Sebelumnya, diberitakan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin melarang para ustadz dan ulama berceramah dengan sisipan agenda politik praktis di tempat ibadah.

Peringatan itu diberikan karena menurut dia tempat ibadah saat ini rentan dijadikan ruang politik yang strategis selama masa kampanye pemilu.

“Yang tidak diperkenankan adalah rumah ibadah, ceramah agama untuk politik praktis. Misalnya mari dukung calon a, jangan calon b. Dukung partai a, jangan partai b. Ini yang tidak boleh,” kata Lukman dalam pidatonya di Rakornas Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (18/4). [swr]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA