Korupsi di Kemenpora dan Kementerian PUPR, Revolusi Mental Jokowi Perlu Dievaluasi

Korupsi di Kemenpora dan Kementerian PUPR, Revolusi Mental Jokowi Perlu Dievaluasi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Konsepsi atau platform pembangunan yang dibuat di era pemerintahan Jokowi-JK sudah cukup baik yang dituangkan dalam Nawacita, akan tetapi hasilnya memang masih belum menjawab problematika bangsa, termasuk permasalahan korupsi.

Begitu disampaikan pengamat politik yang juga Direktur Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menanggapi penangkapan pejabat di Kemenpora dan Kementerian PUPR oleh tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum lama ini.

Menurut dia, perlu ada evaluasi dari sisi konsep maupun pelaksanaan revolusi mental. 

"Platform revolusi mental harus diejawantahkan ke dalam program yang dapat membangun karakter bangsa yang anti korupsi,” kata Karyono saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (29/12).

Program revolusi mental harus diarahkan untuk membendung gaya hidup (lifestyle) masyarakat seperti borjuis dan hedonis, yang  berpotensi menyebabkan perilaku korup. Gaya hidup yang menyukai kemewahan (glamor), foya-foya, serakah, dan ingin kaya mendadak tanpa bekerja keras dan rela mengambil hak orang lain.

"Lebih dari itu program revolusi mental harus mampu melahirkan mental pejabat yang anti Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Terlebih mental aparat penegak hukum harus diperbaiki,” pungkasnya.[rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita